Laman

Kamis, 20 Agustus 2009

PENDIDIKAN ISLAM YANG IDEAL

A.Pendidikan Islam sebagai long Education

Sebagaimana mestinya pendidikan Islam itu diakomodasikan untuk generasi kita sebagai penerus yang berkelanjutan (long life education) sesuai dengan situasi dan jamannya, generasi penerus sebagai peserta anak didik kita yang dipersiapkan untuk memiliki ilmu pengetahuan (knowledge) dan ketrampilan (skill) dan mampu melaksanakan nilai-nilai yang terkandung didalamnya dan mewujudkanya dalam sikap dan tindakanya (application dan attidute) yang mencerminkan aktifitas-aktifitas dalam kemajuan dalam menghadapi perkembangan dewasa ini, maka bagi para orang tua, guru, masyarakat dan pemerintah harus komitmen dan terpadu untuk membuat perencanaan dan mengkondisikan pendidikan Islam secara tepat terarah sesuai sasaran yang ingin diperjuangkan oleh kepentingan secara pribadi (individual need) masyarakat (social need) pemerintah (private need)
Dalam hal ini pendidikan Islam juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia terutama dalam bagaimana Manusia itu agar senantiasa mejalankan nilai-nilai Ajaran agama Islam ditengah lingkungan Msyarakat baik secara pribadi maupun sebagai masyarakat umum dan sebagai pertanggungjawaban atas dirinya sebagai makhluk manusia dihadapan Allah Swt

B.Pendidikan Islam sebagai Media Ibadah
Dalam kaitan itu sebagai pengelola dalam pendidikan Islam mestinya tak hanya memandang hanya sebelah sisi saja tentang ruang lingkup pendidikan Islam hanya dalam sisi keuntungan dan kemanfaatan secara duniawi saja. Akan tetapi pendidikan Islam harus berorientasi kepada keuntungan dan kemanfaatan masa depan yang lebih jauh lagi yaitu keuntungan Ukhrawi (benefit biyond) yang lebih utama, dan juga mampu menjadikan pendidikan Islam sebagai media dalam tujuan akhir dari kehidupan manusia secara umum sebagai yang digambarkan bahwa manusia dan makhluk lainya (jin) hanya semata diciptakan oleh Allah SWT dalam rangka menyerahkan diri secara keseluruhan kehidupan kepada Allah SWT dalam rangka ibadah.
Oleh karena itu segala aktifitas yang berkaitan dengan proses dalam pendidikan Islam harus mampu mencerminkan dan melaksanakan dan diawali dalam rangka upaya Ibadah terhadap Allah Swt.

C.Sasaran dalam Pendidikan Islam dalam Masa Depan
Ada beberapa hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan Islam yang Ideal yang perlu kita jadikan sebagai titik awal dalam penerapan pendidikan Islam yang perlu kita kembangkan untuk masa depan (future time) yang penuh dengan tuntutan-tuntutannya sesuai dengan era Globalisasi dan kemajuan jaman yang cepat berubah (past cange of world)
Dari rangkaian kehidupan manusia sejak dilahirkan sampai batas akhir ke liang lahat sebagai mana yang diajarkan oleh Rasulullah Saw, bahwa kita berkewajiban untuk mencari ilmu pengetahuan, dengan segala perubahan kondisi situasi jaman yang semakin terbuka dan menyatu menjadi globalisasi, maka tuntutan dan harapan yang perlu dikembangkan dalam pendidikan Islam tentunya yang beroriantasi sesuai dengan kemajuan jaman tanpa menghilangkan dan meninggalkan nilai-nilai ajaran Agama sebagai rangkaian dalam kewajiban dan mampu untuk dilaksanakan dalam kegiatan sehari-sehari sebagai wujud hubungan dengan Allah Swt.

1. Menggali Potensi dasar Peserta Didik
Pertama : pendidikan Islam senantiasa berusaha untuk menggali potensi dasar yng dimiliki oleh para peserta anak didik sesuai dengan fitrahnya, oleh karena itu pendidikan Islam harus selalu kreatif untuk merangsang dan mendorong motivasi terhadap peserta anak didik untuk bisa melakukan baik secara ucapan (statement), perbuatan (doing), dan sikap (behavior) yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama Islam. Pada tahap ini bagi para peseta anak didik diutamakan agar lebih mengenal dan memahami atas segala yang terjadi dan terdapat dalam alam semesta ini hanya semata atas kehendak yang maha kuasa yaitu Allah SWT, oleh karena itu keyakinan terhadap Allah SWT lebih utama dalam membentuk kepribadianya yang menyangkut ketauhidan terhadap Allah SWT, Tuhan semesta alam (ketauhidan)
Sebagai basic atau dasar yang sangat pondamental terhadap diri manusia dan sebagaimana fitrah manusia dalam pengakuan dirinya terhadap sang khalik penciptanya, oleh karenanya Pendidikan Islam harus berupaya dan mengkondisikan peserta didik dalam bingkaian dan pengakuan secara menyeluruh jiwa dan raganya bahwa Tiada Tuhan selain Allah yang tercermin dalam kalimat Thayibah.
2.Menciptakan Kreatifitas berfikir Peserta Didik
Yang ke dua : pendidikan Islam senantiasa berusaha untuk meningkatkan daya kreatif dalam berfikir (thinking creative) bagi pera peserta didik, melalui berbagai aktifitas yang mendorong agr peserta didik senantiasa tumbuh berfikir dalam kegiatan sehari-harinya, sehingga mampu dalam menghadapi permasalahan dalam kehidupan baik dibidang sisial maupun dibidang ekonomi. Pendidikan Islam harus memberikan materi-materi yang berkaitan dengan bidang disiplin ilmu pengetahuan secara terpadu baik yang menyangkut ilmu-ilmu yang pasti atau ilmu-ilmu yang umum dan pengetahuan-pengetahuan lainya, misalnya pelajaran matematika, fisika, kimia, ekonomi, sosial, sejarah dan lain-lainnya.
Dengan berbagai disiplin Ilmu melalui pengembangan materi yang diberikan kepada peserta didik yang mempunyai relepansi dengan berbagai masalah kehidipan yang dihadapi baik sebagai makhluk individu maupun sebagai makhluk social, diharapankan akan terjadinya rangkaian permasalahan kehidupan yang bisa diatasi sehingga terciptalah rangkaian proses kehidupan manusia sesuai perekembangannya.
3.Beradaptasi dengan Perkembangan Jaman
Yang ke tiga : pendidikan Islam senantiasa dan mampu menempatkan diri dalam posisi perkembangan situasi yang semakin maju (adapting modern development) untuk itu pendidikan Islam harus mampu memberikan materi-materi yang sesuai dengan tuntutan-tuntutan kebutuhan masyarakat yang semakin cepat berubah Karena kondisi perubahan jaman yang setiap saat berubah, dalam hal ini pendidikan Islam tidak hanya bersifat tradisional dan eklusif dan statis dalam perkembanganya akan tetapi pendidikan Islam berperan aktif menyesuaikan diri serta mampu membawa perubahan yang signifikan terhadap perubahan jaman yang serba canggih ini dan pendidikan Islam akan selalu dinamis dalam mensikapi perubahan jaman ini. Pada perkembangan sosial masyarakat dewasa ini yang begitu cepat dalam perubahanya, maka pendidikan Islam akan senantiasa merespon dan tetap exis dalam berbagai perkembangan pengetahuan. Pada prinsipnya pendidikan Islam harus meningkatkan daya kompetensi terhadap berbagai ilmu pengetahuan secara menyeluruh baik yang menyangkut pengetahuan-pengetahuan agman atau pengetahuan umum, oleh karena itu pendidikan Islam harus senantiasa menggali dan mempelajari dan memberdayakan bahasa –bahasa asing terutama bahasa arab, inggris dan lainya dengan cara aktif dengan demikian bahasa sebagai alat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkelanjutan secara umum.
4 Tujuan Hidup Manusia Yang Hakiki
Yang ke empat : Pendidikan Islam harus senantiasa berorientasi pada tujuan
kehidupan manusia yang hakiki yaitu mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akherat (good goollife of future). Dengan demikian pendidikan Islam berorientasi berusaha untuk membuat keseimbangan antara Iman (faith) dan tekhnologi (science) adalah merupakan kekuatan (power) dalam membangun sumber daya manusia yang handal, sehingga manusia itu mampu mengemban tugas sebagai khalifah dimuka bumi ini (leader)
Keseimbangan dalam mencapai tujuaan kehidupan Manusia adalah merupakan sesuai yang logis karena pada dasarnya manusia itu terdiri dari Rohani dan Jasmani yang mempunyai kebutuhan yang harus seimbang, juga dalam ajaran Agama kita harus beriman atas adanya Alam Akhirat sebagai kampung halaman yang lebih baik dari sekarang kampung Dunia ini.
.
5.Mencapai derajat yang Mulya Disisi Allah Swt
Yang ke lima pendidikan Islam adalah pendidikan yang berorientasi untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki dan derajat kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT, untuk mencapai kebahagiaan dan derajat yang tinggi baik didunia dan di akherat, dengan keseimbangan yang sesuai maka pendidikan Islam tidak mengambil keuntungan secara pinansial dalam tataran untuk mendapat keuntungan yang diukur dengan pembiayaan (benefit cost) akan tetapi pendidikan Islam memberikan kemudahan yang lebih luas lagi bagi para penuntut ilmu tanpa batasan klasifikasi tertentu, keuntungan yang abadi yang digambarkan manusia-manusia yang beruntung disisi Allah SWT.
Pendidikan Islam yang dibangun dengan lima prinsip diatas, adalah merupakan upaya untuk membentuk kepribadian manusia yang sempurna sebagai makluk yang mengemban tugas kewajiban atas Khaliknya.

KEBERUNTUNGAN DALAM KEHIDUPAN

A.Kreativitas Manusia dewasa ini
Setiap tindakan yang dilakukan oleh Manusia sebagai makhluk yang sempurna yang memiliki otak pikiran ia mampu melakukan sesuatu pekerjaan yang lebih jauh maju dari peradaban manusia itu sendiri sehingga manusia bisa mengendalikan
Keadaan dunia melalui penemuan –penemuan dalam ilmu tekhnologi,akhirnya segala aktivitas dan keadaan di belahan bumi ini bisa terdeteksi dan dapat dipantau dengan mudah karena sudah merupakan kesatuan dalam pelanet bumi dengan istilah globalisasi ini,dimana jangkauan komunikasi antara Negara di belahan bumi seolah tak ada batasan lagi sehingga segala peristiwa yang terjadi bisa diakses kemana sajah bisa diketahui dan dipantau. Keberhasilan yang dicapai atas kreatifitas pemikiran yang dilakukan begitu mengagungkan dengan bermacam technology sehingga manusia dimuka bumi dapat menguasai dan memanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.
B.Pengaruh Alat Tekhnology Impormasi
Ketika banyak penduduk bumi khususnya manusia dengan segala ilmu pengetahuannya telah menciptakan berbagai macam alat technology yang canggih sebagai hasil penemuannya yang bisa digunakan sebagai media untuk melakukan pekerjaan dilakukan lebih cepat dengan system canggih dan modern dalam berbagai memenuhi kebutuhan hidup secara tidak langsung mempunyai dampak terhadap perkembangan peradaban manusia secara luas diantaranya telah terjadi perubahan terhadap hubungan atau komunikasi,gaya hidup,pandangan hidup dan kebutuhan hidup dan berbagai aspek kehidupan lainnya.
Perubahan yang cepat terhadap komunikasi atau hubungan diantara manusia dalam komunitas masyarakat yang berada pada wilayah daerah yang sangat jauh dengan menggunakan alat komunikasi yang modern melalui telephone, hand phone atau internet sebagai sarana media untuk menghantarkan berbagai macam informasi dan komunikasi begitu mudah dan cepat sehingga berbagai macam transaksi yang dilakukan oleh sebagaian masyarakat bisa dilakukan dengan mudah, berbagai macam peristiwa yang terjadi diberbagai Negara dibelahan dunia bisa diketahui dan dapat dibicarakan sebagai komuditas impormasi yang terbaru.
Pergeseran terhadap perilaku masyarakat bangsa Indonesia sebagai Negara berkembang dimana yang mayoritas penduduknya adalah petani maka secara langsung masyarakat menjadi tuntutan sebagai sarana untuk komunikasi bukan sebagai media untuk mencapai terjadinya transaksi komunikasi yang sebenarnya, akan tetapi banyak para masyarakat bangsa kita hanya mengikuti trend msyarakat yang sekarang telah dibanjiri alat komunikasi seperti hp banyak kasus ibu ibu Rumah tangga sekarang membelikan hp untuk anak-anak dibawah umur bayangkan anak berumur baru 6 th .dan sebagian besar siswa pelajar SLTP/ SLTA mereka memiliki dan membawanya di dalam kelas. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat kita belum siap untuk mensikapi perkembangan technology yang canggih sebagai kepentingan masyarakat secara menyeluruh dalam komunikasi dan informasi.


C.Perubahan sikap dan sifat Masyarakat
Gaya hidup masyarakat bangsa Indonesia terutama yang berada di daerah-daerah yang jauh kehidupan masyarakat di kota-kota besar telah mengalami pergeseran yang sangat signifikan terutama dalam pola kehidupan kemasyarakat yang mulai tanpak dalam kondisi masyarakat yang bersifat individualistis dan materialistis sehingga banyak masyarakat dalam lingkungannya acuh tak acuh tidak mau tahu permasalahan untuk kepentingan bersama terutama terhadap pemeliharaan kondisi lingkungan yang ada. Sehingga bisa terjadi kehidupan masyarakat dalam keluarga ,masyarakat saling tak memperhatikan diantara bagian keluarga antara orang tua dan anak, antara tetangga dengan tetangga yang lainya saling tidak mengenal,antara masyarakat dengan lingkungan dan lain sebagainya mereka berada dalam kondisi kesibukan dan urusan masing-masing
Perubahahan dalam pandangan hidup pada masyarakat tengah ini telah mengalami perubahan yang sangat semu sehingga banyak masyarakat yang terikat dan terkungkung dalam pandangan pemikirannya oleh kondisi yang bersifat materialistik sehingga banyak masyarakat kita terjebak dalam patamorgana kehidupan materialistis dimana kehidupan yang ia lakukan tidak terlepas dari tujuan materialistis, sehingga banyak masyarakat kita telah kehilangan jati dirinya sebagai bangsa yang memiliki pandanagan hidup yang luhur, budaya yang santun ,etika, moral agama ,sehingga banyak masyarakat kita terjebak dengan aturan system yang bisa menganggap berbagai cara bisa dilakukan untuk menghalalalkan segalanya walaupun bertentangan denga hati nuraninya.
Gambaran penomena kehidupan masyarakat diatas sudah gejala karakteristik pada masyarakan dewasa ini dan ini sebagai dampak atau pengaruh dari kondisi yang konon disebut dengan jaman modern atau globalisasi dimana kehidupan manusia banyak terjebak dalam lingkaran tak berujung alias ruwet
D. Manusia Yang Beruntung
Hal ini merupakan kebodohan dan kerugian yang besar bagi manusia yang tidak bisa menempatkan dirinya sebagai makhluk tuhan yang sempurna kecuali bagi mereka hamba Allah swt yang selalu beruntung bisa membaca atas tanda –tanda kekuasaanNya, melalui membaca ,memahami,menghayati dan mengamalkan sehingga dalam diri manusia terpancar suatu keyakinan keimanana terhadap Allah Swt Tuhan semesta alam . perbuatan dan tindakan yang sesuai garis-garis kebenaran yang lurus dan senantiasa akan memberikan kontribusi kepada sesamanya melalui ucapanya yang dapat memberikan nilai –nilai yang membuat orang lain menyadari dimana mereka harus tetap berada dalam kebenaran sebagai jalan kehidupan manusia didunia yang fana ini dan dapat menumbuhkan kesadaran dalam diri manusia dengan tetap dalam kesabaran dalam menghadapi kehidupan dengan tetap mengharap ridha Ilahi.

MEMENTUM MAULID NABI SEBAGAI MOTIVASI KETELADANAN UMAT ISLAM DALAM BERMASYARAKAT

Sebagai awal langkah yang perlu dilakukan untuk menjalankan segala perintah Allah Swt terutama dalam menanamkan ketauhidan dan melakukan dakwah amar maruf nahi munkar tehadap masyarakat yang heterogen yang terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda, tentu dengan pendekatan-pendekatan yang fleksibel tanpa mengurangi nilai dakwah yang sesuai dengan perintah Allah dan Rasulnya.
Salah satu pigur sentral umat Islam dalam bersikap,bertindak dan berperilaku dalam kehidupan berkeluarga atau bermasyarakat tentu sosok manusia pilihan yang sempurna yaitu Nabi besar Muhammad Saw atas segala kesempurnaan makhluk yang ada di dunia ini.
Pantaslah bagi kita dan seluruh umatnya yang senantiasa patuh dan mengikutinya selalu mengaharapkan syafaat atau pertolongannya di akhirat kelak,dengan menunjukan rasa hormat dengan mengenang dan menyimak segala perjalanan hidup beliau semenjak ia dilahirkan sampai kembali ke hadirat Ilahi.Rabbi.
Sebagai ulasan riwayat kehidupan beliau yang dituangkan dalam syair kalimat yang dilantunkan dengan suara merdu dan penuh makna , merasa seolah kita berada dalam kedekatan dan sebagai ungkapan rasa kecintaan atas beliau yang mulya.
Ada hal yang perlu digaris bawahi bahwa kehidupan umat Islam dewasa ini dengan berbagai pola dalam kehidupan bermasyarakat tidak menutup kemungkinan telah ditempa berbagai krisis moral yang dikarenakan banyak mengadposi tata cara kehidupan barat yang tidak mestinya dilakukan oleh umat Islam saat ini,sehingga banyak umat Islam terjebak dengan primodial kehidupan yang berkepanjangan yang mengakibatkan sikap-sikap yang egoistis,materialistis dan apatis terhadap lingkungan yang ada EGEPE emang gue pikirin dalam tatanan kehidupan di keluarga atau di masyarakat..
Salah satu factor yang bisa mengakibatkan hal itu terjadi dalam kehidupan sebagian umat Islam adalah lemahnya kesadaran untuk dapat mengenal dan memahami tentang kepripadian Rasulullah Saw secara mendalam sehingga belum menjadi inspirasi dalam kehidupan umat islam dalam bersikap dan bertindak ditengah kehidupan bermasyarakat
Sebagai upaya untuk merefleksikan ingatan kita sebagai manusia dalam mengekpresikan kecintaan yang dalam dan tulus atas sosok kepribadian seseorang yang paling sempurna diatas segala makhluk lainnya adalah suatu kewajaran apabila pada setiap kelahirannya dijadikan momentum keteladanan umat manusia diseluruh dunia ini.
Sebagai seorang nabi dan rasul dalam perjalanan hidupnya tentunya memiliki karakteristik dan kepribadian yang harus dijadikan sebagai suri tauladan bagi semua umat manusia dewasa ini. makna dalam memperingati hari lahirnya yang biasa masyarakat muslim bangsa Indonesia menyebut dengan maulid Nabi, dengan berbagai tradisi ataupun upacara yang bersifat ritual yang sudah melekat dilakukan oleh segenap lapisan masyarakat kita yang memiliki letak geografis dan budaya yang berbeda adalah suatu penomena yang terjadi dikalangan masyarakat kita.
Apapun bentuknya yang diekpresikan oleh kalangan masyarakat umat muslim dalam rangka menunjukan kecintaan terhadap seorang nabi atau rasulnya adalah tidak hanya merupakan suatu symbol belaka tetapi juga memiliki makna bahwa kita telah memiliki ikatan batin terhadap baginda Rasululullah Saw.
Berbagai karakteristik dan kepribadian Rasulullah Saw yang dalam kesempurnaanya telah mendapat bimbingan atas TuhanNya melalui kitab suci al quran, maka kita tak ragu lagi agar kita umat muslim untuk mengambil manfaat keteladan beliauukse baik sebagai pemimpin umat manusia yang sukses dalam menata kehidupan untuk umatnya,sebagai seorang nabi yang membawa umatnya dari kegelapan menuju cahaya keimanan,yang memiliki kasih sayang yang tinggi terhadap umatnya,sebagai pemimpin yang berani dalam menentukan keputusan untuk keadilan.dan banyak hal lain yang dimiliki sifat keteladanan yang sempurna yang dapat dijadikan sebagai kekuatan moral bagi kita semua sebagai umatnya dalam kehidupan baik sebagai umat individu atau umat bermasyarakat.
.
Dalam momentum peringatan maulid nabi yang dilaksanakan pada bulan Rabiul awal pada setiap tahun dengan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh kalangan masyarakat muslim di seluruh pelosok daerah mulai daerah pedesaan sampai di perkotaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Masyarakat muslim secara individual harus memiliki karakteristik dan kepribadian yang dapat memberikan konstribusi positif yang bermanfaat dan memberikan keteladaan terhadap lingkungan masyarakat lain sehingga tatanan kehidupan bermasyarakat menjadi suatu komunitas kehidupan bermasyarakat yang mampu melahirkan suatu kehidupan masyarakat yang madani yang mencerminkan kehidupan yang saling menghormati, sejahtra dan penuh perdamaiaan.

Pendidikan yang bermanfaat

Sebagai hasil dari proses pendidikan pada intinya adalah menjadikan individu manusia dewasa yang mempunyai kemampuan berpikir dan ketrampilan sebagai skiil dan memiliki kepribadian berakhlak mulia ,sesuai nilai ajaran agama hal ini akan menjadikan manusia dalam kesempurnaan dalam kehidupannya,dan membuat manusia yang terbaik diantaranya karena senantiasa akan memberikan kontribusi yang berguna dan bermanfaat terhadap lainnya sepanjang hidupnya.
Pada awal yang perlu kita perhatikan dalam hal pendidikan adalah peserta didik sebagai manusia . sebagaimana manusia itu adalah makhluk yang paling sempurna yang memiliki potensi kefitrahan dan setiap diri manusia itu telah memiliki potensi kebenaran,kecerdasan intelektual dalam kepribadian secara menyeluruh sehingga peserta didik itu perlu digali melalui pendidikan dalam pengenalan terhadap tuhannya, untuk itu dalam pendidikan perlunya pengetahuan tentang pendidikan Agama sebagai pondasi yang sangat dasar dimana ia perpijak disamping itu perlu adanya lingkungan yang sangat mendukung berbagai sarana dan prasarana yang terkait dan didukung peralatan yang sesuai dengan kondisi yang ada juga dengan system kurikulum pendidikan aspiratif yang dibutuhkan sesuai kebutuhan masyarakat .
Adanya upaya terus menerus yang dilakukan oleh kedua orang tua ,masyarakat dan pemerintah untuk memberikan stimulus agar anak peserta didik menjadi tumbuh sesuai dengan perkembangan jiwanya jangan sampai terputus di tengah jalan sehingga dalam hal ini perlunya keterlibatan diantara orang tua, masyarakat dan pemerintah untuk terus melakukan terobosan –terobosan dengan berbagai alternative,misalanya memberikan sumbangan pendidikan, memberikan bea siswa,memberikan dana bos atau menyiapkan pendidikan gratis dengan anggaran pendidikan yang ideal yaitu 20 %
Peserta didik dalam perkembangan jiwanya akan mengalami proses tumbuh untuk mencari jati dirinya sesuai dengan proses pendidikan yang mereka miliki untuk mencapai kedewasaaanya sehingga ia akan tumbuh sesuai perkembangan kepribadiannya.pada masa ini akan muncul berbagai macam hambatan dan tantangan yang tidak akan menuntut kemungkinan datang dari dalam dirinya atau dari luar lingkungan yang dapat mengakibatkan ketidakstabilan atau mengalami keguncangan yang terjadi.pada masa –masa ini mereka akan menunjukan sifat-sifat kemandiriannya sebagai sifat egoistisnya, maka ia akan melakukan tindakan-tindakan tanpa mempertimbangkan akal pemikiran yang yang seimbang.
Perlunya pro aktif dari kedua orang tua, masyarakat dan pemerintah untuk mengantipasi dan memproteksi terhadap perkembangan jiwa peserta didik dengan melakukan penyuluhan tentang agama, penyuluhan obat-obat terlarang ,penyuluhan tentang akibat hubungan bebas,mencegah terhadap peredaran kaset vcd porno di kalangan masyarakat secara umum, dari aparat pemerintah yang berkompeten agar selalu merazia anak peserta didik yang berada di tempat tempat umum dalam waktu belajar mencegah keterlibatan peserta didik terlibat tawuran dengan peserta didik lainnya.sebagai penyuluhan-penyuluhan itu dijadikan sebagai pembentukan kepribadian yang memiliki rasa tanggungjawab untuk dirinya sendiri sebagai bagian dari proses pembentukan perkembangan jiwanya.
Diharapkan Pendidikan yang terbentuk pada masyarakat adalah yang memberikan dan mampu menyiapkan peserta didik yang tumbuh dengan sehat dan memliliki kemampuan dan ketrampilan yang pada waktu kapan sajah mereka akan memberikan manfaat khususnya pada dirinya , keluarga dan masyarakat pada umumnya