Laman

Rabu, 25 Agustus 2010

MENGGAPAI KEBERUNTUNGAN DALAM KEHIDUPAN YANG HAKIKI

Setiap makhluk hidup di alam jagat raya ini tidak terlapas atas qodo dan qodar sang penciptanya , tiada tuhan selain Allah swt, dialah yang maha kuasa atas segalanya. semua aktifitas mahluk diatas bumi ini adalah atas kekuasaanya, oleh karena itu sepantasnya kita merasa kecil dihadapannya dan hanyalah dia Allah swt yang maha besar, maha suci Allah swt dan patut kita memujinya, segala puji bagi Allah swt dan .maha suci Allah swt.dialah tuhan seru sekalian alam.
Bagaimana kita bisa memperhatikan begitu sempurnanya dia menciptakan berbagai binatang yang saling berbeda satu sama lainnya , menciptakan langit begitu luas tanpa ada tihang , menciptakan gunung-gunung yang kokoh menjulang dengan penuh keseimbangan , menciptakan bumi yang terbentang luas dan dialah yang menciptakan semua makhluk yang ada di bumi dan langit semesta alam jagat raya ini. Subkhana allah.
Manusia adalah salah satu makhluk yang diciptakan dalam bentuk paling sempurna dimana dalam diri manusia terdapat akal pikiran dan hati perasaan, hal inilah Allah swt telah menjadikan manusia di bumi menjadi khalifah.Untuk menggapai keberuntungan dalam kehidupan pada setiap diri manusia adalah merupakan hak yang harus dilakukan karena keberuntungan adalah merupakan tujuan dari pada kehidupan manusia baik di dunia maupun akhirat. Keberuntungan yang hakiki adalah keberuntungan yang terjadi pada waktu setelah kehidupan di alam yang fana ini alias dunia, akan tetapi tetap kita berupaya untuk mencapai keberuntungan baik di dunia dan juga di akhirat kelak.


.
Untuk menggapai keberuntungan yang hakiki maka dalam diri manusia harus memiliki ;
Pertama, keyakinan dan kepercayan dalam hati sanubarinya terhadap Allah swt adalah tuhan yang wajib disembah.dan nabi Muhammad saw adalah utusan pilihannya, dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangannya .oleh karena itu kita wajib memahami dan mempelajari kitab suci al quran dan al-hadist sebagai pedoman dalam kehidupan manusia disamping itu hal-hal yang berkaitan dengan Rasul pilihannya Muhammad Saw, perlu dijadikan contoh suri tauladan dalam prilaku atau tindakan kehidupan kita
Kedua, sebagai manusai harus senantiasa melakukan perbuatan atau tindakan yang dapat memberikan nilai positif terhadap dirinya dan kepada orang lain, kita tetap melakukan tindakan dimana orang lain tidak merasa di rugikan dan terus mengedepankan positif thinking juga dalam diri kita tidak merasa dan menganggap orang lain tak berarti dihadapan kita , kita senantiasa dan selalu menabur kedamaian dan keselamatan bagi orang lain. semua yang kita lakukan dan kerjakan dalam batasan –batasan yang sesuai petunjuk Allah swt.dan Rasulnya.
Ketiga, adanya komunikasi terus menerus sesame kita yang mengakibatkan diri kita, tidak melupakan atas segala perintah dan larangan tuhan , juga terhadap orang lain dalam melakukan kemunikasi oleh karena itu kita perlu memahami dan mendalami terhadap nilai-nilai ajaran Agama Islam, lalu kita berikan dan informasikan kepada sesama yang lain, sehingga kita semua dapat mengaplikasikan dalam kehidpan sehari-hari.
keempat, perlunya kita menyampaikan hal kesabaran terutama pada diri kita dalam menghadapi segala karunia yang telah diberikan kepada kita semua , juga kesabaran dalam menghadapi segala permasalah kehidupan yang mungkin dianggap sebagai ganjalan atau rintangan dalam kehidupan. Dengan tetap oftimis atas segala karunia yang Allah swt berikan pada kita semua. Lantaran segala hal yang diberikan kepada kita semua tentunya sesuai dengan kemampuan yang kita miliki , kita harus yakin Allah swt tidak akan membebani permasalahan yang berat diberikan pada kita semua, kecuali sesuai dengan kemampuannya.Dengan berbagai hal yang kita lakukan adalah merupakan upaya dalam mengharap atas keridhoan Allah Swt atas segala petunjuk yang diberikan kepada hambanya, dan semoga kita mendapat petunjuk, keridhoan, dan ampunannya Amin.

Sabtu, 21 Agustus 2010

MENJADI GENERASI YANG UNGGUL

Pada prinsipnya sebagai orang tua, guru dan semua khalayak masyarakat dan pemerintah mengharapkan terwujudnya komunitas masyarakat generasi penerus yang bisa berkompetensi secara menyeluruh tehadap apa yang mereka hadapi di tengah kehidupannya dalam situasi bagaimanapun terutama pada kurun atau masa yang akan datang.
Oleh karena itu sebagai langkah awal untuk menghadapi fenomena kehidupan yang sekarang dan akan datang perlunya sebuah ekpetasi atau harapan terhadap generasi sebagai harapan kita semua yang memiliki ilmu pengetahuan yang mumpuni dan kepribadian yang kuat sesuai dengan norma agama,juga memilki dan mewarisi budaya bangsa Indonesia yang erat sekali dengan adat ketimuran,dengan demikian generasi yang akan datang adalah generasi yang unggul dan memiliki kepribadian yang sesuai jati diri bangsa Indonesia.
Berbagai hal dalam kondisi sekarang ini dimana kemajuan technology merupakan pakta yang nyata dengan berbagai penemuan yang memunculkan konsep-konsep baru baik dibidang pendidikan, sosial, hukum,ekonomi bahkan dibidang politik dan lainnya sangat berkaitan sekali bahkan mungkin tanpa kemajuan technology perkembangan itu akan terlambat.akan tetapi kita semua menyaksikan dan merasakan betapa mudahnya pengaruh dari dunia global dalam segi negative terhadap karakter dan mental generasi kita sekarang.
Dari perkembangan kemajuan tekhnologi informasi berbagai aktifitas dan transaksi mudah dilakukan melalui berbagai media informasi baik cetak atau media maya ,berbagai konsep pemikiran para ahli dibidangnya mudah didapat dan segala informasi lainnya telah tersedia.segala wawasan pemikiran dapat ditransfer kebergai sasaran,bahkan dari hal-hal yang bersifat fulgarisme dan montokisme terakses dan siap disuguhkan untuk kita semua.lalu yang jadi pertanyaan akan terjadi seperti apa generasi kita sekarang dan dimasa yang datang ?
Sebuah illustrasi yang mungkin tak berlebihan generasi kita nanti harus menjadi generasi yang memiliki kompetensi prima dan mampu menunjukan kepribadiannya sebagai makhluk tuhan yang paling mulya.maka akan lahirlah sosok sosok generasi muda yang unggul dan kuat.
Dalam kaitan itu bagaimana kita mempersiapkan generasi muda yang unggul dan kuat,maka bekalilah mereka dengan pengenalan terhadap dirinya sebagai makhluk tuhan yang sempurnya .dan hubungan antara sesama manusia juga antara lingkungan dan hubungan antara makhluk lainnya.juga antara tuhannya yang maha kuasa atas segalanya.
Dengan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai ajaran agama terhadap generasi muda adalah merupakan dasar pondasi yang kokoh dan kuat harus diwujudkan dan dilakukan oleh masyarakat sebagai orang tua atau pemerintah baik melalui pendidikan disekolah atau madrasah melalui pelajaran atau materi agama bukan sebatas pemahaman akan tetapi pelaksanaan nilai-nilai ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga di rumah atau dilingkungan sekolah.
Generasi muda juga perlunyan melakukan pengkajian terhadap ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu tekhnologi modern yang saat ini berkembang dan perlunya kreatifitas dalam penemuan-penemuan serta penggalian tekhnologi modern terpadu,dan hal ini bisa dijadikan modal ketrampilan pribadi sebagai bekal dalam mensikapi kebutuhan dan penyelesaian problem kehidupan di masa depan.
Nilai nilai yang terkandung dalam pancasila dan UUD45 yang merupakan pandangan kehidupan bangsa Indonesia dan sebagai jati diri bangsa bagi generasi muda diharapkan bisa memahami lebih dalam bukan hanya mengetahui dan hafal dalam lisannya.sehingga diharapakan generasi kita mendatang lebih mencintai terhadap bangsa Indonesia dan merasakan begitu indahhnya mereka berada dalam keberagaman dalam kultur budaya dan agama dan ras atau suku yang berbeda dalam wadah kesatuan Negara NKRI.
Generasi muda yang unggul dan kuat adalah sebagai warisan dari generasi kita sekarang yang akan menjadikan seperti apa generasi berikutnya tentunya generasi yang bisa melakukan hubungan dengan tuhanya dengan keimanan dan ketakwaanya serta memilki ilmu pengetahuan yang memadai dan memiliki kepribadian yang sehat rohani dan jasmani dan karakter sebagai bangsa Indonesia yang memilki pandangan hidup yaitu pancasila dan UUD45 dalam bermasyarakat dan bernegara.

Menulis Buku Ajar sebagai optimalisasi kreatifitas Guru

Sebagai starting point awal dari kegiatan berfikir ( thinking activities ) bagi seorang tenaga pendidik profesional baik sebagai guru atau dosen dalam mengekpresikan ide atau gagasan yang disampaikankan pada masyarakat luas, khususnya pembelajar (learner ) dalam dunia pedidikan dengan harapan dapat memberikan stimulus kerangka berfikir sebagai perubahan terhadap pembelajar dan memiliki kontribusi positif sehingga menghasilkan out put yang berkualitas unggul secara menyeluruh, dengan demikian juga diharapkan akan terjadi siklus aliran pengetahuan (feed back flow of knowladge) secara berkelanjutan, maka salah satu yang harus dilakukan adalah membuat statement sebagai wacana umum atau karya ilmiah berisi berbagai rangkuman berbentuk sebuah buku yang bersifat buku ajar yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasarnyaa atau dalam bentuk buku referensi untuk masyarakat umum itu adalah merupakan karya kreatifitas berfikir yang perlu dikembangkan terus berkelanjutan ( long development thinking )
Perkembangan pada dunia pendidikan dewasa ini khususnya dalam pemeberdayaan sumberdaya manusia terhadap kualitas professional unggul terutama bagi para tenaga pendidik baik formal maupun non formal dan memiliki tugas paling mulia untuk senantiasa menyampaikan pesan pesan moral ( value messages ) dan mengembangkan ilmu pengetahuan ( science development ) terhadap pembelajar atau masyarakat umum dengan memiliki batasan batasan standar kriteria yang dimiliki yaitu kompetensi dasar sebagai tenaga pendidik menyangkut kompetensi pedagogik, kompetensi profesi, kompetensi sosial dan kompetensi personal yang juga merupakan agen perubahan masyarakat belajar ( learning sociality of change ).
Dengan kompetensi yang dimiliki oleh setiap tenaga pendidik baik seorang guru atau dosen dalam sebuah lembaga pendidikan formal atau non formal yang berada dalam naungan pemerintah atau lembaga masyarakat mestinya mendapat pasilitas yang dapat menumbuhkan sikap kreatifitas sebagai seorang tenaga pendidik profesional supaya dapat menghasilkan ide pemikiran yang direfleksikan dengan tulisan baik berupa karangan sebuah tulisan sebagai buku ajar atau buku referensi.
Fenomena yang ada dalam lembaga pendidikan baik formal maupun non formal terutama bagi tenaga pendidik seorang guru banyak terjebak dalam rutinitas kegiatan proses pembelajaran dengan segala aspek yang sudah dipersiapkan dan direncanakan sebelumnya,tetapi tanpa terlibat langsung dalam penyusunan substansi materi yang harus di kembangkan dan disampaikan kepada para siswa atau para secara mandiri dan keadaan seperti ini masih terus berlanjut.
Lebih-lebih terhadap jenjang pendidikan tingkat dasar dan menengah bagi seorang tenaga pendidik terutama para guru sebagai pengajar merasa sangat dilematis dengan perubahan kurikulum yang sekarang disebut dengan kurikulum KTSP. ini dijadikan sebagai bentuk kurikulum terbaru yang ada dalam pengelolaan lembaga pendidikan baik formal atau non formal dengan asumsi anatara masyarakat orang tua siswa dan stake holder saling kordinasi dengan berbasis manajemen sekolah mampu menciptakan pendidikan yang ideal sesuai dengan kondidsi lingkungan masyarakat masing-masing yang berbeda satu sama lainnya.
Pemberdayaan sumber daya manusia belum optimal dan maksimal khususnya bagi para guru sebagai tenaga pendidik merasa dilematis terutama pada jenjang pendidikan tingkat dasar dan menengah misalnya dalam pengelolaan terhadap proses penilaian yang berkaitan dengan evaluasi masih ada dalam lembaga pendidikan itu dilakukan dengan system sentralisasi dari tingkat pusat kedaerah terutama dalam evaluasi pada ulangan semester atau ujian sekolah dan ujian nasional
Sebagai seorang tenaga pendidik sebagai guru atau dosen dalam menumbuhkan kreatifitas berfikir dalam memberikan gagasan atau ide yang dituangkan dalam sebuah buku dalam bentuk buku ajar yang relepan dengan kurikulum atau materi pelajaran yang mempunyai karater materi yang bersifat aspiratif sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar yang tentu akan berbeda keadaanya ( different situation ) antara masyarakat ditengah hutan dengan masyarakat ditengah gedung-gedung tinggi. Dalam hal ini belum adanya kebulatan sebagai politik will yang dilakukan dalam suatu lembaga pendidikan khususnya dalam pendidikan formal.
Menulis buku ajar atau buku referensi yang dilakukan oleh seorang guru atau dosen dengan sasaran siswa atau mahasiswa dan mungkin untuk masyarakat umum perlu dikembangkan dan dipasilitasi oleh masyarakat atau pemerintah melalui instansi yang terkait dengan memberikan alokasi anggaran sebagai stimulus untuk pembinaan dengan mengadakan diklat - diklat atau seminar-seminar dalam rangka peningkatan pengetahuan sebagai pegawai tenaga pendidik yang ada di instansi yang berkopenten terhadap dunia pendidikan.
Sebagai tenaga pendidik baik guru atau dosen yang menulis buku ajar atau buku referensi itu merupakan suatu kreatifitas berfikir sebagai inovasi dalam mengembangkan proses pembelajaran dalam pendidikan dan sekaligus bentuk prestasi yang sangat tinggi dalam karya pemikiran di dunia pendidikan.
Dalam dunia reformasi pendidikan sudah saatnya untuk berfikir secara kritis dan maju terkahadap perkembangan pendidikan yang sekarang berkembang jangan sampai terjadi pengekangan dan ketergantungan sebagai tenaga pendidik yang dapat menimbulkan terbirinya berfikir alias mandeg mikir ( thinking lost) sehingga kita sebagai tenaga pendidik hanya dijadikan robot-robot yang dikendalikan oleh suatu system kebijaksanaan yang mungkin belum siap dilaksanakan secara menyeluruh dalam masyarakat yang berbeda ( different of sociality )

KOMPONEN MADRASAH YANG KOOPERATIF MENCIPTAKAN MADRASAH EFEKTIF

Pada prinsipnya proses pembelajaran ( learning procces ) di dalam kelas adalah terjadinya interaksi komunikasi antara peserta didik terhadap materi pelajaran yang diberikan oleh seorang guru di dalam kelas yang dapat menumbuhkan kreatifitas dalam diri siswa secara mental maupun pisik sesuai dengan perkembangan jiwanya.
Keterlibatan dalam berbagai aspek yang berkaiatan dengan proses pembelajaran tidak hanya terkait dengan sarana dan prasarana ( hard materials ) yang ada dalam madrasah dengan segala aturan yang dibuat, akan tetapi berkaitan dengan hal yang abstrak misalnya dengan sikap yang dilakukan oleh tenaga kependidikan ( soft material) dalam lingkungan madrasah itu sangat berpengaruh terutama sikap yang dilakukan oleh seorang guru atau tenaga kependidikan lainnya baik dalam berbicara atau bertindak, konon ada pribahasa guru kencing berdidri maka siswa kencing berlari, juga dengan istilah guru digugu dan ditiru. berarti dalam proses pembelajaran secara tidak langsung melibatkan hal-hal kemampuan besifat lembut ( soft competence ) yang baik dalam kepribadiannya sebagai figur yang baik ( good model)
Mata rantai saling berkait yang menjadikan suatu keutuhan dalam lembaga madrasah adalah merupakan potensi yang dominan dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan efesien sesuai dengan standar yang diharapkan,dalam lembaga pendidikan madrasah komponen yang ada didalamnya adalah merupakan mata rantai yang menjadi individu saling menguatkan, sehingga mampu menarik roda madrasah menjadi madrasah ideal sebagaimana layaknya roda berputar dengan melaju dengan cepat , tepat, efektif dan efisien sesuai standar yang layak
Tenaga Pendidik dan kependidikan dalam lingkungan madrasah bagaikan roda yang dapat melaju dan membawa komponen lain, sehingga bisa mencapai tempat yang di tuju dengan tidak saling menyampingkan kontribusi anggota lain yang berada dalam lingkungan madrasah itu.
Peserta didik sebagai input yang ada dalam kelas itu bukan hanya merupakan objek semata, tetapi juga sebagai subjek yang memiliki nuansa perbedaan secara menyeluruh terutama dalam IQnya antara satu siswa dengan siswa lain, akan tetapi setiap peserta didik mempunyai potensi kompetensi secara universal dalam pribadinya yang bisa dikembangkan ,dalam hal ini membutuhkan keuletan dan kesabaran bagi seorang pendidik sejati dalam mendidik , membimbing dan mengajar peserta didik di kelas.
Dalam suatu lembaga pendidikan madrasah bagian yang paling domain dalam menentukan arah kebijaksanaan melalui visi dan misinya adalah seorang kepala Madrasah yang mampu berkomunikasi dengan anggota komponen dalam madrasah dari tukang sapu sampai para wakil madrasah yang berada dalam lingkungan madrasah..
Untuk menghantarkan tujuan lembaga pendidikan madrasah perlu adanya kerja sama yang harmonis diantara berbagai komponen yang ada terutama tenaga pendidik dan kependidikan yang saling mengedepankan kepentingan dan kemajuan madrasah terutama menjadikan kualitas madrasah yang unggul
Perbedaan pandangan dalam suatu organisasi pendidikan dalam lingkungan madrasah adalah merupakan penomena yang biasa terjadi dengan koridor-koridor atau batasan yang wajar tanpa saling mengekploitasi permasalahan madrasah di luar madrasah dijadikan komoditas imformasi yang tidak proposional sehingga menimbulkan kesan negative terhadap lingkungan lembaga pendidikan madrasah yang bersangkutan..
Dalam suatu lembaga atau organisasi pendidikan madrasah bahwa kekuatan kekuatan individual adalah merupakan potensi yang perlu dikembangkan dan dikolaborasikan menjadi kekuatan inti dalam menjalankan aktivitas di madrasah secara professional untuk mencapai tujuan apa yang telah dijadikan misi dan visi madrasah itu bisa tercapai dengan efektif dan efesien.
Perlu kita menyadari dalam suatu organisasi lembaga pendidikan apabila hal-hal yang berkaitan komponen anggota tidak saling mendukung, maka jangan diharapkan bisa mencapai suatu kualitas unggul dan kemajuan tinggi sehingga terjadi proses pembelajaran yang efektif dalam lingkungan madrasah
Ketika komponen dalam unit lembaga pendidikan madrasah terutama bagi pelaku atau subjek antara kepala madrasah, murid, guru dan tenaga pendidikan lainnya menunjukan sikap kooperatif ( kerja sama ) yang tinggi maka akan menimbulkan tenaga ( energy ) yang kuat dalam mengoftimalmalkan sumber daya dalam lingkungan pendidikan madrasah, sehingga menghasilkan keefektifan secara sinergis yang dapat menghasilkan kualitas yang unggul (high quality ) dalam kemampuan para lulusannya atau out put nya, baik secara kognitif,afektif dan motoriknya.
Dalam suatu lembaga atau organisasi pendidikan madrasah bahwa kekuatan kekuatan individual adalah merupakan potensi yang perlu dikembangkan dan dikolaborasikan menjadi kekuatan inti untuk mencapai misi dan visi madrasah dengan harapan dan tujuan itu bisa tercapai dengan efektif dan efesien, sebagai realisasi madrasah efektif

Kamis, 12 Agustus 2010

Pendidikan Ala Ketoprak

A.Pendidikan adalah potensi kedewasaan.

PENDIDIKAN merupakan dasar dari suatu kepribadian dan karakteristik manusia, karena pada prinsipnya pendidikan adalah merupakan potensi menuju proses pendewasaan terhadap diri manusia, dimana idealnya manusia semakin memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi tentu akan berpengaruh terhadap kepribadian manusia itu sendiri dimana ia akan lebih dewasa dalam berpikir, sikap dan bertindak secara keseluruhan dari pada yang hanya pendidikan tingkat rendah tentu biasa saja dalam menuju proses kedewasaanya, tetapi kita perlu menyadari bahwa proses kedewasaan yang terjadi dan kemandirian manusia belum tentu dapat dan mampu menghadapi persoalan hidupnya.
Persoalan hidup yang dihadapi oleh setiap individu manusia akan berbeda dengan satu sama lainnya dalam komunitas manusia dalam bermasyarakat dengan memiliki latar belakang yang berbeda terutama dalam substansi dari pada manusia itu sendiri dengan segala kesempurnaan sebagai makhluk Tuhan yang maha Kuasa dimana manusia memiliki akal pikiran sebagai perbedaan yang substansi terhadap makhluk Tuhan lainnya.
B.Pendidikan formal dengan persoalan hidup
Dan ini realitas, bahwa yang terjadi sekarang di lingkungan sekitar kita banyak diantara kita yang memiliki pendidikan secara formal belum sepenuhnya bisa menjawab dan menyelesaikan permasalahan hidup yang ada sehingga munculah penomena kehidupan ditengah masyarakat menjadi beban orang lain, Akan tetapi kita tidak mesti harus terjebak dalam satu persepsi bahwa kita hanya memiliki ketrampilan yang memadai adalah merupakan satu bagian keharusan yang dimiliki oleh setiap manusia sehingga mampu menghadapi persoalan-persoalan dalam hidupnya, dikarenakan ketika pendidikan hanya berorientasi kepada life-skill kemungkinan bisa terjebak, kita menjadi kuli yang bisa diekploitasi oleh orang lain atau bangsa lain.
Dalam hal ini pendidikan yang mengembangkan ketrampilan (skill life of education) adalah salah satu bagian dari alternative pilihan yang harus dimiliki oleh setiap manusia merupakan hal yang sangat urgen itu memang harus dijadikan sebagai barometer dimana dengan ketrampilan yang dimiliki bagi setiap manusia merupakan bekal untuk menghadapi dan menyelesaikan bergagai masalah persoalan dalam kehidupan maka seyogianya ketrampilanlah yang menjadi dasar solusi dalam memecahkan persoalan yang dihadapinya, sehingga ketrampilan sebagai hal yang utama dalam esensi pendidikan itu. Dengan demikian pendidikan yang berorientasi dalam mengembangkan ketrampilan dalam bentuk SMK dengan kapasitas keberadaan manusia dewasa ini perlu dijadikan alternatif penawaran terhadap masyarakat dewasa ini.

C.Ketrampilan salah satu kemandirian dalam hidup

Dengan demikian pendidikan yang senantiasa mengembangkan ketrampilan akan senantiasa diminati dan dicari dijadikan sebagai harapan yang pasti bagi kehidupan manusia di masa sekarang dan di masa depan, oleh karena itu sejalan dengan perkembangan jaman yang cepat berubah dan kehidupan menusia dengan berbagai life style atau gaya hidupnya yang setiap kurun waktu akan mengalami perubahan maka tuntutan yang paling utama dalam kehidupan manusia adalah memiliki ketrampilan yang sesuai, salah satu proses yang terjadi dalam diri manusia maka pembekalan melalui kegiatan yang dilakukan atau ketrampilan melalui pendidikan formal atau non formal perlu dipersiapkan sejak dini untuk generasi sekarang atau yang akan datang.
D. Mengembangkan Otak atau pikiran

Disamping ketrampilan yang perlu dikembangkan dalam pendidikan adalah mengembangkan otak atau pikiran (creative thinking build of education) yang merupakan dari bagian anggota dalam tubuh manusia dengan senantiasa berupaya mengembangkan dan menjadikan setiap pemikiran dalam diri manusia menjadi kreatif sehingga muncul gagasan-gagasan baru dalam diri manusia dalam berusaha untuk melakukan secara optimal sehingga gagasan dalam memenuhi dan menyeimbangkan permasalahan kehidupan bisa terselesaikan dengan berbagai langkah yang bisa dilakukan, oleh karena itu pendidikan sekarang jangan terjebak dalam penggunaan alat-alat digital tanpa memperhatikan otak dan perlunya kita mengoptimalkan pemikiran sehingga dalam berfikir bisa menumbuhkan gagasan baru dalam menghadapi problematika kehidupan yang serba kompleks persoalan, kita tidak boleh terjebak oleh pendidikan ala ketoprak
Pendidikan idealnya harus mampu mengoptimalkan pemikiran, sehingga akan muncul gagasan baru dalam menghadapi segala probem kehidupan yang serba pelik. Oleh sebab itu, pendidikan sekarang harus mengacu untuk bagaimana memberdayakan otak atau fikiran dalam menuju proses pendewasaan atau kematangan agar manusia itu sanggup menghadapi persoalan dalam kehidupanya. Jadi, pendidikan yang kita butuhkan adalah pendidikan yang senantiasa mengembangkan dan memberdayakan fikiran melalui pengembangan materi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan masyarakat yang “terkini”.
D. Praktek dalam Pendidikan
Dalam kesatuan yang utuh diantara mengembangkan ketrampilan dalam arti sikap manusia juga otak atau fikiran yang berarti ilmu pengetahuan, maka salah satu ha;l yang penting dan mesti dilakukan oleh setiap manusia dalam menuju proses pendewasaanya dengan arti yang luas, yaitu pendidikan tidak hanya mengembangkan ketrampilan dan fikiran semata, tapi juga harus mengembangkan aktifitas (performance doing of education) atau yang kita sebut dengan melakukan kegiatan praktik dilingkungan masyarakat. Hal ini merupakan suatu bagian yang penting dalam dunia pendidikan.
Karenanya, pendidikan yang senantiasa menerapkan dan menggunakan system “ketoprak”, yakni ketrampilan, otak (fikiran) dan praktek dalam mengembangkan kurikulum pendidikanya, dipastikan akan mampu menghadapi tantangan zaman yang terus bergerak dinamis. Pengembangan pendidikan ala ketoprak adalah suatu harapan sebagai solusi bagi kehidupan manusia dalam menghadapi berbagai persoalan yang muncul.
Lembaga-lembaga pendidikan yang ada harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dan patut mendapat resfek cepat untuk disikapi oleh para stke holder kopenten sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Terobosan dan langkah yang selalu up todate harus dipersiapkan sedemikian rupa.

MOMENTUM HIJRAH SEBAGAI MOTIVASI UMAT ISLAM DALAM BERJIHAD DI JALAN ALLAH SWT

Ketika Nabi besar Muhammad SAW melakukan hijrah bersama pengikutnya yang setia dari kota Mekkah menuju kota Madinah dengan segala pertimbangan yang matang dengan ketakwaan tinggi kepada Allah SWT mereka berngkat menuju kota Mekkah dan mereka meninggalkan keluarga, harta benda, tempat tinggal dan teman atau kerabat hanya semata-mata untuk memperjuangkan bagaimana agar ajaran Islam itu bisa berkembang dan maju pada saat itu, karena pada wakyu itu perjuangan Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya telah mengalami tekanan-tekanan yang kuat baik tekanan fisik maupun mental yang dilakukan oleh golongan orang kafi-kafir jahiliyah.
Pada peristiwa hijrah yang dilakukan oleh Nabi besar Muhammad SAW beserta para sahabatnya yang setia ada beberapa hikmah yang perlu kita jadikan inspirasi bagi umat Islam dalam memperjuangkan ajaran Islam ditengah kehidupan masyarakat dewasa ini dengan kondisi yang berbeda. Pada saat ini penekanan terhadap umat islam tidak seperti jaman Rasulullah SAW yang dilakukan oleh golongan-golongan kafir dengan penekanan yang berupa penekanan fisik dan mental secara langsung akan tetapi penekanan-penekanan yang dilakukan oleh golongan-golongan jahiliyah modern sekarang ini dengan cara yang halus dan tidak menampakkan dengan jelas agar umat Islam merasa takut, mereka akan berusaha bagaimana agar umat Islam menjadi rapuh tidak berdaya bagaikan gambar seekor harimau diatas kampas kertas yang tak berdaya hanya sebuah gambar yang menyeramkan tapi tak berdaya.
Dengan segala usaha untuk menekan dan membatasi perkembangan umat Islam ditengah kehidupan masyarakat pada saat ini, banyak yang mereka melakukan upaya hal-hal yang sekiranya umat Islam merasa terhina bobokan menjadi lupa pada ajaranya sehingga umat Islam senantiasa mengejar pada urusan hal duniawi dengan segala kesibukanya, yang membuat sedikit-sedikit melupakan terhadap ajaran agama yang mesti wajib dilakukan seperti melakukan shalat, puasa, zakat dan haji sebagai ajaran yang pokok bagi umat Islam. Di lingkungan Kantor, Toko, Supermarket, Sekolah bahkan di Universitas banyak orang muslim baik Laki-laki atau Wanita sudah banyak meninggalkan dan menjauhi hak-haknya sebagai seorang muslim terhadap muslim lainya karena mereka hanya terfokus pada kebutuhan masing-masing secara Individual, juga lingkungan yang tidak mendukung secara Islami yang ada pada tempat umum, misalnya ketika diKantor melakukan meeting atau rapat banyak yang tidak menghargai waktu shalat, diSekolah nilai-nilai keIslaman banyak diabaikan, bahkan banyak terjadi pada lingkungan keluarga, masyarakat dan lain sebagainya itu menunjukan bahwa ada upaya yang dilakukan oleh orang-orang kafir jahiliyah modern agar kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang muslim dalam menjalankan aktivitas kewajibanya dalam menjadi sempit (little doing).
Dimasyarakat juga juga banyak terjadi pengrusakan terhadap mentalitas umat Islam khususnya bagi generasi muda sebagai generasi masa depan baik melalui sesuatu yang langsung dilakukan misalnya kebiasaan minum yang memabukkan, terlibat narkoba, pergaulan bebas, perjudian modern, ataupun melalui sesuatu yang tidak langsung misalnya generasi muda banyak disuguhkan hal-hal yang dapat merusak mentalitas umat Islam banyak beredar kaset VCD/DVD porno, film-film tindak kekerasan, penayangan-penayangan gambar diberbagai mass media yang tidak sesuai etika dalam Islam dan lain sebagainya.
Penomena seperti itu telah terjadi didepan kita, oleh karena itu dengan momentum perjuangan hijrah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam memperjuangkan ajaran Islam ditengah kehidupan sekarang ini diperlukan adanya perencanaan, strategi, motivasi, pengorbanan, kesungguhan, persaudaraan dan kerja sama bagi seluruh umat Islam untuk tetap memperjuangkan ajaran Islam dalam masyarakat dan selalu mengajak dalam perbuatan yang ma’ruf dan mencegah kepada yang mungkar, sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an (Al-Imran 104) yang artinya : “Dan hendaklah ada diantara kalian segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Merekalah orang-orang yang beruntung”
Perjuangan dalam mengembangkan dalam ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat pada umumnya membutuhkan perencanaan dakwah yang matang agar masyarakat benar-benar mau mengamalkan ajaran agama Islam secara konsekwen, ditengah kehidupan baik sebagai manusia Individu (perorangan) atau manusia social (bermasyarakat).
Dalam mengembangkan ajaran agma Islam dalam masyarakat membutuhkan strategidakwah yaitu perlu mensikapi bagaimana keadaan masyarakat dengan latar belakang yang berbeda baik social, ekonomi dan budaya, dalam mengembangkan amar ma’ruf dan nahi munkar perlu dengan pendekatan dengan latar belakang masyarakat yang berbeda itu sehingga ajaran Islam diterima dengan hati sesungguhnya.
Motivasi yang melandasi perjuangan dalam mengembangkan ajaran Islam dalam masyarakat hanyalah semata untuk mencari keridhaan dari Allah SWT, sehingga setiap langkah dalam perjuangan hanya semata-mata karena Allah SWT bukan karena yang lain harta, tahta dan wanita.
Pengorbanan dalam memperjuangkan ajaran agama Allah adalah sebagai manifestasi sejauh mana ketakwaan kita kepada Allah SWT, pengorbanan itu baik berupa harta benda dan jiwa raga kita dalam memperjuangkan ajaran agama Islam dalam kehidupan masyarakat sekarang ini.
Kesungguhan dalam hati tanpa mempertimbangkan kerugian dan keuntungan materi dengan hati yang tekad dalam menjalankan perintah Allah SWT, adalah merupakan yang pokok dalam memperjuangkan ajaran agama Allah SWT, karenanya segala rintangan dan cobaan yang menghalanginya akan dihadapi dengan penuh kesabaran.
Dengan menciptakan persaudaraaqn sesame umat muslim yang erat dan menunjukan sikap kerja sama dalam membangun organisasi atau kumpulan golongan umat yang terbaik untuk memperjuangkan ajaran agama Islam, oleh karena itu seorang muslim yang satu dengan yang lain merupakan saudara bagaikan anggota tubuh bila salah satu anggota yang merasa sakit tentu seluruh anggota tubuh akan merasakanya, juga umat Islam harus saling bekerja sama untuk menciptakan kekuatan yang kokoh ibarat sebuah bangunan yang tersusun kuat dimana seorang muslim yang satu dengan muslim yang lain harus saling menguatkan bukan saling menghancurkan, sehingga terbentuklah bangunan yang kuat.

Profesionalisme Guru Menciptakan Proses Pembelajaran yang Effektif

A.Guru dan Proses Pembelajaran


SALAH satu tuntutan bagi seorang guru adalah bagaimana mengkondisikan sesuatu dalam kelas secara optimal sehingga menimbulkan jalanya proses pembelajaran yang effektif dan efisien sesuai dengan sasaran yang tepat, dengan berbagai sarana yang mendukung maka harapan yang harus dihasilkan adalah mutu pendidikan yang maksimal sesuai dengan yang diharapkan baik oleh pemerintah atau masyarakat.
Sebagai mana yang tercantum dalam undang-undang tentang guru dan dosen pada bab I ketentuan umum dan pasal I bahwa yang dimaksud guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sedangkan yang dimaksud dengan professional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Ketika seorang guru melakukan tugasnya yaitu mengajar para siswa yang dihadapinya, tentunya tidak terlepas dari peranan sebagai orang tua mereka yang perlu membutuhkan kasih sayang sehingga menimbulkan betapa besarnya pengaruh kejiwaan seorang bapak atau ibu mereka yang didambakan dalam menciptakan rasa tentram dan aman dalam keluarga mereka, maka salah satu harapan para siswa yang didalam kelas adalah jiwa kasih sayang dan keikhlasan yang terpancar oleh para guru mereka yang berada didalam kelas sewaktu belajar.
Guru dalam tugasnya dituntut juga untuk dapat mencapai tujuan dalam kurikulum pelajaran yang disampaikan sehingga seorang guru tidak terlepas bagaimana materi pelajaran dapat disampaikan kepada anak didik dengan tepat dan sesuai dengan sasaran yang diharapkan, oleh karena itu seorang guru dalam memberikan materi pelajaran dalam kelas terhadap anak didik tidak terlepas dari administrasi guru yang perlu diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar dan tentunya mengevaluasi dan mengukur sejauh mana kemampuan siswa didalam memperoleh pengetahuan secara kognitif, akfektif dan psikomotoriknya.
Ada beberapa peranan guru dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif pertama guru sebagai pengajar, kedua guru sebagai pengelola kelas, ketiga guru sebagai mediatorial dan fasilator, keempat guru sebagai evaluator, kelima guru sebagai administrator. (Moh. Uzer menjadi guru frofesional, 1996)
Guru sebagai pengajar dalam ini seorang guru dituntut untuk dapat menguasai materi pelajaran yang akan disampaikan pada anak didik dalam kelas dan dapat mengembangkan atau meningkatkan pemahaman materi yang ajarkan dengan menggunakan berbagai model pembelajaran yang tepat sesuai dengan kondisi lingkungan masing-masing dengan latar belakang yang berbeda diantara kelas yang satu dengan kelas yang lainnya, disamping itu seorang guru dapat memahai kurikulum yang dituangkan dalam berbagai program pembelajaran dari mulai program tahunan, program semester, syllabus, sekenario pembelajaran serta system penilaian dan senantiasa memberi motivasi terhadap anak didik didalam kelas. Dengan demikian seorang guru akan percaya diri dan terhindar dari penyimpangan dan kesalahan dari pemberian materi.
Guru sebagai pengelola kelas harus memperhatikan dan menata atau mengkondisikan lingkungan kelas sebagai sarana dalam proses pembelajaran yang sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan dan kesuksesan dalam proses pembelajaran yang efektif. Lingkungan kelas diusahakan yang dapat merangsang dan menantang para siswa untuk semangat belajar dan dapat membuat rasa aman serta rasa puas dalam belajar dikelas, seorang guru juga harus memelihara kondisi fisik dalam kelas, oleh karena itu guru harus dapat memahami tentang teori-teori pembelajaran dan teori-teori psykologi perkembangan sehingga dapat menciptakan situasi belajar mengajar yang menyenangkan dan materi pelajaran yang sampaikan guru dapat diterima dan dipahami dengan baik tanpa merasa dipaksa.
Guru sebagai meditorial dan fasilitator dalam hal ini guru senantiasa dituntut untuk dapat memahami media pendidikan, khususnya yang bersangkuktan dengan materi pelajaran yang ajarkan kepada para siswa didalam kelas dan dapat mengoptimalkan sarana pendidikan yang berhubungan dengan materi pelajaran misalnya sarana laboratorium, perpustakaan, lapangan olah raga dan sarana lainnya bisa digunakan secara optimal. Disamping itu, guru harus senantiasa dapat menciptakan hubungan interaksi social yang baik, guru juga agar berusaha menydiakan sumber-sumber belajar lainya yang dapat mendukung terciptanya proses pembelajaran yang efektif.
Guru sebagai evaluator yang mampu memberikan materi pelajaran terhadap siswa, maka salah satu yang perlu dilakukan adalah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan para siswa dalam proses pembalajaran itu sehingga diperlukan dengan prinsip-prinsip dan teknik yang sesuai dengan hal penilaian ini harus meliputi persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut.
Guru sebagai administrator dimana guru harus senantiasa menyusun program pembelajaran harus membuat program tahunan, program semester, menyusun syllabus, absensi dan daftar nilai siswa serta membuat laporan nilai hasil belajar siswa pada akhir semester, menyusun program pengajaran adalah salah satu bahan pijakan dalam melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar. Dan tentunya dengan menggunakan ini seorang guru akan terhindar dari kesalahan dalam menilai perkembangan siswa.
Sebagai seorang guru yang profesional tentu dituntut untuk memiliki kemampuan atau kompetensi sebagai guru yang meliputi pengetahuan, sikap dan ketrampilan baik yang menyangkut kompetensi pedagogik, kompetensi personal, kompetensi professional dan kompetensi social. Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dinegri kita ini sudah selayaknya dan merupakan tuntutan yang sangat urgen bagi seorang guru yang setiap hari berhadapan dengan para siswa didepan kelas dan untuk menyongsong pendidikan yang memiliki mutu yang bekualitas dimasa depan, dimana seorang guru harus peka terhadap perkembangan dalam dunia pendidikan dan memiliki pandangan dan gagasan yang inovatif untuk kemajuan pendidikan disekolahnya masing-masing.

EKSISTENSI PESANTREN DI ERA GLOBALISASI

Keberadaan Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam di Tanah air mempunyai andil yang sangat besar dalam pembentukan karakter masyarakat bangsa Indonesia. Negara Indonesia memiliki banyak daerah-daerah yang berbasis pesantren terutama di pulau jawa dan pulau-pulau lainya. Dalam kehidupan masyarakat bangsa Indonesia memiliki potensi keberagaman berbagai hal baik kultur, maupun sosial. ( different culture and social ), yang menyatu dalam kesatuan ( unity diversity ) sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pesantren-pesantren yang ada disekitar kita telah memberikan kontribusi besar terhadap pembentukan mental spiritual yang riligius, disamping itu masyarakat bangsa Indonesia memiliki potensi budaya sosial yang mencerminkan sifat dan watak kepribadian yang luhur dan beretika sehingga dimata dunia internasional akan disgani dan di hormati, dikarenakan kita sebagai bangsa yang bermartabat juga memiliki pandangan hidup dan nilai-nilai budaya yang santun meski kita harus optimis dan percaya diri dengan menunjukan sifat jati diri bangsa Indonesia terbaik yang senantiasa diaktualisasikan dalam kehidupan diri kita masing-masing dalam komponen masyarakat umum sebagai bangsa Indonesia.
Dewasa ini keberadaan Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam dengan perkembanganya mulai diterima oleh banyak kalangan masyarakat, maka sekarang banyak yang melirik pada dunia pendidikan di pesantren, dan juga para penyelenggara pendidikan ( stake holder ) dewasa ini banyak mengadopsi system pendidikan ala pesantren sehingga banyak bermunculan lembaga pendidikan ditengah masyarakat seperti system pendidikan pesantren plus, pendidikan terpadu, pendidikan boarding school, pendidikan pesantren modern dsb. Dengan segala peraturanya masing-masing,. Akan tetapi perlu kita menyadari bahwa ada dari sebagian masyarakat masih mempunyai presepsi dan pemahamam bahwa ruang lingkup pendidikan dalam pesantren hanya terbatas berkisar mengurus pendidikan yang bersifat tradisional ( traditional education ) yang membuat keterbelakangan dalam kemajuan tehnology ( modern tehnology lost ) tetapi banyak pula yang panatik bahwa pesantren merupakan sarana media pendidikan yang ideal dalam perkembangan pendidikan saat ini dan untuk waktu yang akan datang ( future education ) maka banyak diantara masyarakat yang menerima dan memilih lembaga pendidikan pesantren sebagai alternatif sarana pendidikan yang paling tepat bagi putra-putrinya.
Pakta dalam kehidupan bermasyarakat bahwa sarana lembaga pendidikan pesantren itu banyak mencetak dan menghasilkan lulusan-lulusan siswa atau peserta didik para santri yang mampu dan bisa menjadi panutan masyarakat ketika kembali ditengah lingkungan masyarakat dan banyak menjadi orang sebagai figur utama, karena banyak memiliki kemampuan dalam pengetahuan tentang agama Islam diantaranya banyak menjadi orang yang alim, ustadz dan tokoh masyarakat yang disegani.
Keberadaan Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam dalam sejak dulu sampai sekarang mempunyai peranan yang sangat penting dalam memberdayakan masyarakat bangsa Indonesia yang religius dan sebagai komunitas masyarakat kecil yang mempunyai keunikan tersendiri. Dalam lingkungan pesantren tradisi-tradisi sosial kemasyarakatan masih tetap utuh tidak tergerus oleh perkembangan jaman misalnya upacara khaul diadakan setiap tahun dimana berbagai masyarakat akan menghadiri untuk mempererat silaturahmi baik sebagai keluarga santri atau alumni kepada para keluarga Kyai, ustadz disamping itu sebagai rasa hormat ( ta’dhim ) kepada mereka yang berjasa dalam mengembangkan pesantren. Dan juga kegiatan ini memiliki makna spiritual yang tidak bisa diukur oleh nalar kita.
Pesantren disamping sebagai sarana lembaga pendidikan Islam akan tetapi juga sebagai penempaan pembelajaran mental dan fisik ( fisicly and mentally learning ) para santrinya atau peserta didiknya dengan khasnya yang unik dan sekarang keberadaan pesantren secara tidak langsung mempunyai keterkaitannya dengan perkembangan dan kemajuan jaman sekarang ini.
Di era globalisasi ini dimana perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan technology yang modern mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangn dunia pendidikan khususnya di pesantren. dimana dalam pesantren telah terjadi perubahan dalam proses pembelajaran yang dapat mempadukan mental dan kepribadian islami dengan memiliki pengetahuan tehnologi bagi para santri atau peserta didik.
Perkembangan dan perubahan sistem informasi dan technology ( technology and information system cange ) dapat mempengaruhi perkembangan masyarakat secara umum didunia. Sehingga dapat menimbulkan perubahan-perubahan yang signifikan dalam kehidupan masyarakat dalam hal kebutuhan hidup ( life need ) dan juga dalam gaya hidup ( life style) .
Pesantren dengan segala ciri khasnya akan senantiasa memberikan kontribusinya terhadap pembentukan dalam pembangunan manusia seutuhnya dalam lingkungan masyarakat yang religius dan akan menjadi obor sebagai penerang dalam kegelapan dan mampu akan memercikkan cahaya-cahaya yang indah dan mengagumkan yang biasa membuat kita terkesan, juga diharapkan mampu menghasilkan perubahan-perubahan dalam masyarakat sekitar dari kebodohan menjadi berilmu, dari kedhaliman menjadi cahaya iman, dari kemaksiatan menjadi taubat yang sungguh dan lain-lain. Ini berkat gigihnya pengelola para pondok pesantren dalam berusaha mengembangkan dan mensyiarkan ajaran agama Islam ditengah kehidupan masyarakat yang masih jauh tertinggal untuk memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam sebagai kewajiban atas pribadinya ( individual self )
Di era globalisasi ini dimana jangkauan informasi dari berbagai belahan dunia sudah menjadi satu sejagat (global information ), maka perkembangan dalam dunia khususnya dalam Negara-negara yang maju cepat sekali yang berkaitan dengan informasi masalah kehidupan manusia baik menyangkut ekonomi, sosial dan budaya. Gerak ruang dan lingkupnya sangat sedikit sekali sehingga dengan kecanggihan telekomunikasi yang cepat dan modern mudah diakses yang dilakukan oleh Negara-negara maju ( modern country ) kenegara lainya. Kita bangsa Indonesia sebagai Negara berkembang tentu kita akan mendapat imbasnya positif atau negatifnya, disamping itu kita harus bisa beradaptasi dan berperan aktif dalam menerima dampak dari system kerja kecanggihan alat komunikasi yang diciptakan oleh Negara-negara maju itu. Kecanggihan technology modern mempunyai peranan yang sangat besar sebagai media menciptakan SDM pada masyarakat bangsa kita Oleh karenanya dengan tekhnologi, kita dapat memanfaatkan dan menggunakanya dalam pemberdayaan kualitas masyarakat belajar ( learning sociaty ) yang lebih baik dan maju.
Keberadaan pesantren dewasa ini sangat dibutuhkan bagi masyarakat sekitarnya ( need’s social around ), dan masyarakat umum oleh karena itu dengan berbagai media yang dapat menghantarkan aktivitas secara menyeluruh dapat memberikan kontribusi yang lebih terhadap masyarakat sekitarnya dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada untuk umum misalnya pihak pesantren melakukan kegiatan bakti dakwah dimasyarakat sekitar. Mengadakan penyiaran informasi keagamaan, baik melalui Radio, TV, Bulletin, tabloid atau majalah yang regular dan dalam pesantren harus bisa dan memanfaatkan fasilitas informasi dengan peralatan yang modern sebagai media dalam pemberdayaan SDM masyarakat yang religius pada umumnya.
Disamping itu pesantren adalah lembaga pendidikan non pormal yang sangat berperan aktif dalam mengembangkan dan membangun manusia secara keseluruhan ( totally develop human ) baik dalam pembangunan jasmani maupun rohani yang dapat menumbuhkan masyarakat yang madani di Indonesia, baldatun tayyibatun ghafur.
Nuansa pesantren dalam perkembangan secara fisik tentu akan mengalami perkembangan yang sangat pesat (fast development building )yang menyangkut pembangunan-pembangunan yang berkaitan dengan sarana dan prasarana seiring dengan perkembangan jaman dewasa ini, akan tetapi perlu dijadikan renungan bagi para pengelola pendidikan baik formal atau non formal dalam lingkungan pesantren bahwa secara subtansi bahwa pendidikan pesantren adalah merupakan agen perubahan terhadap aktivitas masyarakat belajar secara umum sehingga masyarakat dengan berbagai latar belakang ekonomi berbeda mampu menyerap dan menuntut ilmu pengetahuan agama atau umum sebagai realisasi atas perintah dan kewajiban menuntut ilmu sebagai mana sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya : Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan “. Dan juga menciptakan masyarakat belajar yang mampu beradaptasi dengan kondisi dan situasi sesuai dengan perkembangan jaman ( sebagai hubungan hablum mina nnas ) memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai kewajiban dan tanggung jawab kepada sang khalik ( sebagai hubungan hablum mina Allah ), keterkaitan itu semua perlu ada dukungan dari berbagai pihak baik masyarakat atau pemerintah yang mempunyai kebijakan dalam mengembangkan dan memberdayakan pendidikan pada seluruh masyarakat bangsa Indonesia.

MEMBENTUK KELUARGA YANG UTUH

Keluara adalah salah satu kumpulan atau organisasi kecil yang terdiri dari seorang Ayah, Ibu dan Anak. Oleh karena itu ketika diantara bagian dari keluarga itu saling berkomunikasi dan menunjukan sikap yang sesuai dengan norma agama, budaya dan etika juga senan tiasa patuh dan taatpada aturan social kemasyarakatan yang berlaku maka itulah yang kita sebut dengan istilah keluarga yang utuh atau keluarga yang penuh dengan keberkahan, dan sebaliknya apabila dalam keluarga itu terjadi hal-hal yang dilakukan tidak sesuai dengan norma agama budaya dan etika juga tidak mentaati aturan social kemasyarakatan yang berlaku, maka keluarga itu disebut keluarga amburadul atau keluarga bermasalah.
Untuk menciptakan keluarga yang utuh penuh dengan keberkahan memerlukan proses yang panjang dan tidak semudah membalikan telapak tangan, tentu dengan melakukan upaya yang serius juga senantiasa berdo’a kepada Allah SWT, melalui do’a yang sebagaimana kita harapkan .
Artinya :Ya Allah ya Tuhan kami ! berikanlah kepada kami dari istri, suami dan anak keturunan yang menenangkan hati menyejukkan pandangan mata, dan jadikanlah kami iman-iman bagi orang-orang yang bertaqwa.
Do’a adalah merupakan refleksi harapan kepada sang Khalik dari penentu segala peristiwa yang terjadi pada hambanya didunia atau diakherat, maka salah satu harapan hanyalah kepada Allah SWT untuk senantiasa memanjatkan do’a agar keluarga kita menjadi keluarga utuh yang harmonis dan diridhaiNya.
Untuk membangun keluarga yang utuh, maka prinsip kehidupan manusia sebagai hamba Allah SWT yaitu beribadah yaitu harus dipegang dalam kesatuan keluarga dalam bertindak, bersikap, berfikir itu semua dalam rangka mencari keridhaan Allah SWT semata, dalam keluarga terjadi adanya proses komunikasi hubungan saling terkait antara seorang ayah dengan ibu, seorang ayah dengan anak-anak, seorang ibu dengan anak-anak dan anak-anak dengan anak-anak dan juga hubungan komunikasi diantara Ayah, Ibu dan Anak-anak dengan lingkungan dalam rumah atau diluar rumah. Dalam unit kecil keluarga tatanan hubungan komunikasi seperti itu bisa berdampak pada kelompok masyarakat yang lebih luas. Ada beberapa hal tahapan proses interaksi dalam membentuk keluarga yang utuh dan harmonis penuh dengan keberkahan.
Yang pertama perlunya ada proses interaksi komunikasi orang tua antara Ayah dan Ibu (suami dan istri) yang berkelanjutan (continus communication of husband’s wife) kedua orang tua dengan latar belakang yang berbeda sehingga memiliki karakter sifat tabiat, pengetahuan, kultur yang berbeda adalah merupakan awal proses perpaduan utuh dalam keluarga yang mungkin akan memerlukan waktu lama sehingga kedua belah pihak bisa berpadu menjadi kesatuan dalam keluarga yang utuh dan kokoh sampai hayat dikandung badan, akan tetapi perlu kita menyadari bahwa pada prinsipnya tidak akan menyatu dalam kesatuan tetapi berbeda dalam kesatuan ibarat mata uang tidak bisa dipisahkan yang satu dengan yang lainny, dimana satu sisi adalah seorang ayah dan satu sisi adalah seorang ibu.oleh karena itu kehidupan dalam keluarg dibutuhkan hubungan komunikasi dan keterbukaan dalam memecahkan permasalahan yang di hadapinya, salah satu diantaranya tidak boleh melibatkan pihak lain untuk mencampurinya akan tetapi permasalahan harus bisa dihadapi sendiri karena pada prinsipnya menuju proses kedewasaan, dan kematangan. dan apabila kedua belah pihak tidak menyadari bahwa diantara istri dan suami mempunyai tugas dengan kodratnya masing-masing maka juga akan menimbulkan ketidakharmonisan dalam keluarga, maka interaksi komunikasi ayah dengan ibu perlu dibangun terus menerus tanpa henti untuk menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga. Berbagai masalah akan timbul dan berdampak dalam kehidupan keluarga sehingga tidak menuntut kemungkinan bisa menjadikan hubungan komunikasi yang renggan. Dengan sikap yang di tunjukan oleh kedua orang tua dihadapan para anak-anaknya salah satu yang bisa dijadikan contoh yang bisa masuk dalam memory ingatan putra-putrinya oleh karena itu sebagai orang tua ayah dan ibu berusaha semaksimal mungkin menunjukan sikap, ucapan, perbuatan didepan anak-anaknya dengan baik. Karena tidak disadari oleh kedua orang tua dalam unit keluarga hal-hal yang dilakukanya akan menjadi suatu acuan bagi anak-anaknya baik dalam bertutur kata, bersikap dan bertindak dalam segala aktivitas akan cepat terekam oleh ingatan otak anak-anaknya. Sehingga anak-anak itu akan menunjukan sikap, berkata dan bertingkah laku akan menirukanya ketika berada diluar keluarga atau mungkin berada dalam keluarga.
Yang kedua proses hubungan interaksi komunikasi diantara orang tua (ayah dan Ibu) terhadap anaknya secara berkelanjutan (continous communication of parents to childrens) maka secara tidak langsung akan bisa melahirkan sikap-sikap yang mungkin tampak pada anak-anaknya secara nyata dalam kegiatan sehari-harinya. Proses komunikasi yang dominant berpengaruh juga adalah proses hubungan orang tua terhadap anak-anaknya secara kejiwaan sehingga orang tua ayah dan ibu perlu merefleksikan tentang dan melibatkan tentang hal yang berkaitan dengan perasaan-perasaan misalnya menunjukan sikap rasa kasih sayang, rasa penuh perhatian, rasa tanggung jawab, rasa kesabaran yang perlu dicurahkan pada anak-anak disaat tertentu misalnya disaat mau tidur, mau makan, mau bermain dan sebagainya tentu yang demikian akan berpengaruh besar terhadap kepribadian dan karakter anak-anaknya, dan bagi anak-anak akan merasakan sebagai perhatian berkesan dan akan berpengaruh kepada kepribadianya dan akan membentuk ikatan yang kuat dalam suatu keluarga, juga orang tua bisa menunjukan interaksi komunikasi secara fisik terhadap anak-anaknya misalnya melakukan kegiatan makan bersama, jalan-jaln atau berekreasi bersama, berkumpul bersama dan melakuakan kegiatan fisik misalnya seorang ibu dan ayah memegang kepala anak-anak dengan tanganya, bersalaman, memaklaikan baju pada anak-anaknya semua ini dilakukan untuk menunjukan rasa kasih sayang pada mereka.
Yang ketiga perlunya proses interaksi komunikasi diantara anak-anak (continous communication between childrens) interaksi komunikasi dalam kesatuan keluarga perlu dibimbing dan dibina oleh kedua orang tua dengan kesan tidak menunjukan sikap pilih kasih diantara anak-anak itu sehingga diantara adik dan kakak tidak menimbulkan kecemburuan diantara mereka yang bisa melahirkan dendam diantaranya. Orang tua harus bisa memberikan solusi terhadap mereka yang mempunyai permasalahan pribadi, dengan teman, adik, kakak dan saudara dengan mencari akar permasalahan yang sebenarnya kemudian memutuskanya dengan seobyektif mungkin dengan tetap menjaga perasaan, karena kejiwaan mereka belum stabil dan masih labil maka perlu keseimbangan dengan tetap mengedepankan rasa kasih saying yang mendalam.
Yang keempat adanya proses interaksi komunikasi lingkungan dalam keluarga (continous communication of environment in family) komunikasi menunjukan sikap dan perilaku anak-anak dalam keluarga tidak mungkin terlepas dari pengaruh lingkungan yang ada, baik yang berupa lingkungan keluarga atau berada dalam diluar keluarga. Pengaruh yang sangat besar terhadap lingkungan keluarga berada dalam keluarga pengaruh computer, internet, tape recorder, telephone, hp dsb, acara program televise misalnya dalam sinetron, film dan program lainya secara tidak langsung akan mewarnai dan berpengaruh terhadap prilaku, sikap dan perbuatan anak-anak dalam komunitas keluarga, oleh karena itu bagi orang tua harus jeli dan peka dan senantiasa memperhatikan acara atau program dalam televise dan bisa menyaringnya mana program yang pantas dilihat dan disuguhkan untuk anak-anak, karena anak-anak kita akan cepat menirukannya. Dalam hal ini pandangan dan pengetahuan orang tua ayah dan ibu terhadap penayangan program televise harus bisa dicermati dengan teliti, karena program televise yang bisa menimbulkan kesan kesenangan dan bis dinikmati sehingga menimbulkan kepuasan dalam hati kedua orang tua biasanya belum tentu akan sesuai dengan pengaruh yang baik terhadap jiwa dan kepribadian dalam usia anak-anak.
Pengaruh yang bisa terjadi diluar keluarga sehingga mempengaruhi kepribadian anak-anak pengaruh lingkungan misalnya lingkungan tetangga, lingkungan teman, lingkungan sekolah dan lainya. Pengaruh lingkungan berperan dalam pembentukan karakter sikap dan tingkah laku anak-anak kita, tanpa rasa hormat bagi kedua orang tua dalam keluarga agar senantiasa mengontrol dan mengawasi atas hubungan anak-anaknya dengan kondisi lingkungan dimana anak-anak itu berada. Kedua orang tua jangan sekali-kali beranggapan bahwa dilingkungan disekitar kita telah bebas dari ancaman atau kerusakan moral akan tetapi kedua orang tua dengan rasa bijaksana untuk mengantisipasi dan berusaha untuk aktif berinteraksi dan mengetahui sejauh mana pergaulan anak-anak kita dengan lingkungan yang ada.
Dengan segala tanggung jawab yang ditugaskan kepada kita semua agar senantiasa menjaga dan memelihara anggota keluarga kita dari ancaman api neraka dapat diupayakan dengan penuh iktiar mengharap atas ridhaNya Illahi aamin. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al- Tahrim ayat 6 Artinya: Hai orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka

BALADA TRAGEDI BENCANA SEBAGAI ISYARAT KHABAR ATAS KEKUASAAN TUHAN

Ketika manusia telah mengabaikan dan melupakan atas segala karunia nikmat yang telah diberikan Allah Swt, lantaran banyak diantara kehidupannya mendapat kenikmatan dan kelezatan dalam hidupnya dengan memiliki berbagai pasilitas kehidupan baik harta,jabatan atau kedudukan dan lainnya yang mengakibatkan tertutupnya hubungan dan ketergantungan dengan sang pencipta Allah Swt..
Manusia dengan sifat kecongkakan dan keserakahannya tanpa memperhatikan dampak yang akan terjadi Mereka. menggali dan mengekploitasi sumber alam tanpa membatasi kadar kebutuhan yang diperlukan sehingga banyak sumber alam yang rusak,pohon-pohon dalam hutan menjadi punah,sumber alam yang ada didaratan dan lautan menjadi terkikis dan terkuras, banyak daerah yang menyimpan sumber alam mineral menjadi habis,sehingga bumi bagaikan bola tanpa angin atau mungkin seperti kepala manusia yang gundul
Manusia telah membabat habis-habisan tanpa keseimbangan juga tidak menyadari itu semua atas pemberian karunia dari Allah SWT agar bisa dimanfaatkan dan dikelola untuk kepentingan bersama atas tanggungjawab sebagai khalifah di dunia ini.
Kehidupan manusia mulai bergeser nilai –nilai dan norma dalam agama mulai berani menyampingkan bahkan membuangnya dalam tempat yang hina, lebih baik pergi ketempat tempat yang eksotis penuh dengan kesenangan dunia dari pada ketempat yang dapat mendekatkan diri pada sang khalik,banyak tertawa atas penderitaan orang lain walaupun melakukan berbagai cara yang tidak halal,melakukan sikap arogansi terhadap yang lain karena memiliki kekuasan walaupun itu amanat,hilang rasa kepedulian dan kepekaan terhadap saudara-saudara yang mengalami penderitaan , batasan nilai-nilai ajaran agama dalam kehidupan keluarga mulai hampa dimana sang istri berani menginjak martabat suami lantaran bisa bekerja sendiri atau mencari uang sendiri, sang anak-anak menunjukkan prilaku sikap yang tidak menghargai dan menghormat orang tua lantaran pengaruh lingkungan dan pergaulan yang terlalu bebas, seorang ayah tak pernah memperhatikan hal-hal kebutuhan sebagai tuntunan contoh yang baik dihadapan keluarganya dikarenakan kesibukan di luar rumah.
Hal –hal seperti diatas kita tidak bisa menutup mata lantaran semua itu merupakan penoma yang terjadi dihadapan kita walaupun dilakukan oleh sekolompok golongan ataupun sebagaian kecil diantara kita akan tetapi itu merupakan bagian dari mata rantai dalam kehidupan yang semestinya tidak ada dari salah satu mata rantai itu yang rusak sehingga dapat mempengaruhi dari mata rantai yang lainnya dan menimbulkan kepincangan dalam tatanan kehidupan manusia di dunia. Sehingga kedudukan manusia lebih hina dari pada binatang disisi Allah Swt.
Allah Swt Tuhan maha pengasih dan penyayang atas hambanya yang mungkin kehidupan manusia mulai terlarut dalam kehidupan manisnya dunia .Tuhan akan memberikan berita khabar tentang kekuasaannya pada hamba-hamba didunia dengan menggoncangkan dunia ini lalu mengeluarkan isi perutnya atau mungkin bisa terjadi gempa, tsunami, bencana lainnya sebagai khabar pemberitaan agar manusia sadar dan kembali kejalan yang di ridhainya dan senantiasa mendapat ampunan dariNya. Wallahu A’lam

Korupsi Identik dengan Kehancuran

KATA “Korupsi” dalam kamus inggris Oxford Advanced Leaner Dictionary Of Current English oleh AS Hornby dari kata corrupt dalam arti kata sifat (or person, their action), immoral (tak senonoh), depraved (keburukan tabiat), Dishoney (ketidak jujuran) atau kata corrupt dalam arti kata kerja (make or becoming corrupt) yang berarti membuat kerusakan, dan kata Korupsi menurut kamus bahasa Indonesia, penerbit balai pustaka Penyelewengan atau penggelapan (uang Negara atau uang perusahaan, dsb) demi untuk kepentingan pribadi atau orang lain.
Ketika kita mendengar istilah kata korupsi konotasinya orang telah melakukan penyimpangan dari peraturan yang semestinya ditaati atau seseorang itu memiliki karakter yang bertentangan dengan nilai agama, social, budaya dan martabat dari suatu peradaban demi untuk memenuhi kepentinagan pribadi dengan merugikan orang lain.
Korupsi itu bisa dilakukan oleh setiap individu manusia yang terkait dengan suatu aturan yang telah ditetapkanya, tetapi telah melanggar atau menyimpang dari ketentuan peraturan yang berlaku sehingga menimbulkan permasalahan baru terhadap orang lain juga berdampak kerugian yang berkesinambungan. Terhadap generasi masyarkat berikutnya.
Sebagai seorang yang beragama tentunya akan melaksanakan kewajiban-kewajibanya dengan penuh dengan rasa kedisiplinan dan keikhlasan, maka ketika melanggar dan mengindahkan atas perintah tuhanya maka resiko yang akan ditanggung mereka akan disiksa pada hari pembalasan nanti sebagai konsekwensi dari perbuatanya dan merupakan suatu kerugian yang besar bagi yang melakukanya. Sebagai mana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 96 Artinya “jikalau sekiranya penduduk negri-negri beriman dan beraqwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari lengit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) maka kami siksa mereka disebabkan perbuatanya.
Banyak para koruptor yang kini menanggung akibatnya mereka berada dibalik jeruji besi sebagai akibat dari perbuatana yang telah melanggar peraturan atau hukum yang berlaku, dalam tanda kutip menyelewengkan atau menggelapkan uang Negara. Peraturan-peraturan atau hukuman itu telah ditetapkan demi untuk tujuan terlaksananya ketertiban kehidupan dalam kesejahteraan pada suatu tatanan kehidupan masyarakat yang memiliki pandangan hidup dalam berbangsa dan bernegara yaitu pancasila dan undang-undang dasar 1945 sebagai dasar Negara kita.
Korupsi adalah merupakan perbuatan yang bisa dilakukan baik secara individu maupun kelompok dimana melakukan perbuatan melanggar ketentuan yang berlaku dan pada hakikatnya hal yang demikian itu bertentangan dengan hati nuraninya yang memiliki potensi kebenaran, akan tetapi karena dorongan yang muncul dari dalam dan dari luar, mungkin tindakan korupsi bisa dilakukan melalui beberapa cara, baik dengan jelas atau dengan samar-samar sehigga membuat kebijakan yang salah, manipulasi data, laporan fiktif, mengambil hak orang lain, korupsi waktu, kolusi, nepotisme dan sebagainya, yang pada prinsipnya merugikan banyak orang atau Negara, dimana hanya untuk memenuhi kepentingan pribadi atau orang lain dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang dimiliki baik jabatan atau kedudukan.
Korupsi bisa diindikasikan terjadi dalam suatu lembaga masyarakat atau pemerintahan tergantung bagaimana para peklaku dari kebijakan yang ada, mempunyai kesempatan melakukan korupsi karena sudah merupakan kebiasaan yang sukar dilaksanakan, ataukah karena system kebijaksanaan yang tidak transfaran ataukah karena dorongan factor-faktor yang lain atau karena mentalitas dari pelaku kebijakan yang ada.
Apabila korupsi sudah merupakan tindakan dan sikap mentalitas dari suatu individu atau masyarakat dalam suatu lembaga masyarakat atau pemerintahan dalam suatu negeri, maka jangan bermimpi masyarakat menjadi adil dan makmur akan tetapi bisa menjadi kesengsaraan lahir maupun batin akan muncul ketimpangan social ditengah kehidupan masyarakat, yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin. Hal ini merupakan awqal dari suatu kehancuran dari martabat manusia yang memiliki peradaban dan potensi kebenaran sebagai makhluk yang memiliki peradaban dan potensi kebenaran sebagai makhluk yang memiliki hubungan dengan tuhan (Hablum min Allah) dan makhluk yang memiliki hubungan dengan sesame manusia ( Hablum Minann Naas), maka muncullah karakter-karakter hewaniyah (kebinatangan) pada kehidupan masyarakat.
Sebagai manusia yang bermartabat tinggi yang memiliki nilai-nilai moralitas yang kuat. Maka apapun bentuk tindakan korupsi baik jelas atau kurang jelas tentu akan berfikir jernih dan mempertimbangkanya dengan seksama dengan hati nurani yang tulus dengan segala konsekwensinya akan memutuskan stop korupsi, karena hal itu perbuatan dosa dan bertentangan dengan hukum dan menyadari akan akibat buruknya terhadap generasi berikutnya.
Sebagai bangsa yang besar dan memiliki nilai-nilai budaya moral agama perlu dijadikan proteksi untuk membentengi diri dari tindakan korupsi yang mungkin dianggap sebagai kebiasaan internal dalam kehidupan bermasyarakat yang berpotensi muncul disetiap saat.
Disamping itu perlunya sikap dan penanaman mental terhadap anak bangsa bahwa korupsi adalah bagian dari suatu pelanggaran hokum dimana pelakunya secara tegas harus mendapat hukuman yang seberat-beratnya dari penegak hukum tanpa membedakan status kedudukan atau jabatan yang berbuat salah tetap di hukum dan yang berbuat benar tetap di dalam kebenaran. Diharapkan didalam tatanan kehidupan masyarakat terhindar dari rasa diskriminasi hukum atau kekebalan hukum dan akhirnya muncul perasaan masyarakat terhadap kewibawaan hukum sebagai payung dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa yang berlaku dinegeri tercinta ini.