KOMUNIKASI DALAM
PRESPEKTIF MANUSIA SEUTUHNYA.
Oleh: Drs.
Kasmad.Mpd.I
Komunikasi merupakan salah satu media yang bisa menghubungkan antara
manusia baik secara individu maupun kelompok masyarakat dengan yang lain,sehingga bisa menimbulkan suatu
perubahan ( exchange)
Manusia sebagai makhluk Tuhan yang memiliki naluri dan akal yang
sempurna dalam kapasitas makhluk individu maupun sosial mempunyai kewajiban dan
tanggungjawab sehingga ia harus bisa menempatkan posisinya yaitu benar dalam pandangan diri sendiri ,orang lain dan juga benar dalam pandangan
Tuhan,
Dengan perkembangan dalam diri sebagai manusia sesuai dengan proses
pemahaman yang didapati melalui berbagai
disiplin ilmu pengetahuan, maka spontanitas akan menjadikan suatu perubahan
besar dalam pola berfikir, bertindak, dan bersikap dalam dirinya.
Dalam kelompok masyarakat sosial (Social
human community) adalah merupakan kumpulan manusia individu yang membentuk
komunitas masyarakat yang bisa terjadi secara turun temurun ataupun terbentuk
secara spontan dalam komunitas yang berbeda ini tentu akan menimbulkan
kenyataan kehidupan yang berbeda ( real
life different )
Komunikasi yang dibangun dalam masyarakat secara turun temurun yang
memmpunya pola kehidupan yang sudah dibentuk dari leluhurnya yang terikat oleh
suatu tradisi atau budaya akan lebih mudah berkembang dalam komunitasnya.
Tetapi bila masyarakat yang terbentuk secara spontanitas terbentuk lantaran pertimbangan
kepentingan yang mungkin saling berbeda ,maka akan membutuhkan proses waktu
yang lama untuk berkembang dan beradaptasi dengan yang lain.
Manusia itu memiliki jasmani dan
Rohani sehingga segala komunikas perlu untuk memenuhi kebutuhan yang besifat
fisik atau meta fisik dalam kaitan hal ini dimana manusia agar bisa melakukan
komunikasi secara seutuhnya sehingga bukan sajah dalam hal materi yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan jasmani tetapi juga dalam hal yang
berkaitan untuk memenuhui kebutuhan yang besifat rohani.
Selama ini kadang kita sebagai manusia hanya berfikir dan berkosentrasi
bagai mana kita melakukan komunikasi sehingga bisa mencapai sesuatu kesenangan
yang bersifat materi , bagaimana kita bisa makan, kerja, mencari uang , punya
kendaraan , rumah mewah ,popularitas dan sebagainya tetapi kadang kita
tinggalkan komunikasi dengan sang pencipta Allah Swt sehingga kita tidak bisa
membaca dan memahami atas segala karunia nikmat yang diberikan..komunikasi kita
harus direfleksikan dengan tindakan sehari –hari dalam menjalankan solat lima
waktu, puasa di bulan Ramadhan, dan haji bagi yang berkecukupan dan mampu.
Manusia secara Rohani telah menyatakannya bahwa Allah Swt adalah
Rabbnya, maka sekiranya demikian maka pengabdian dalam relung kehidupannya
hanya untuk beribadah dan berserah diri KepadaNya,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar