KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF MANUSIA SEUTUHNYA.
Oleh: Drs. Kasmad.Mpd.I
Komunikasi merupakan salah satu media yang bisa menghubungkan antara manusia baik secara individu maupun kelompok masyarakat dengan yang lain,sehingga bisa menimbulkan suatu perubahan ( exchange)
Manusia sebagai makhluk Tuhan yang memiliki naluri dan akal yang sempurna dalam kapasitas makhluk individu maupun sosial mempunyai kewajiban dan tanggungjawab sehingga ia harus bisa menempatkan posisinya yaitu benar dalam pandangan diri sendiri ,orang lain dan juga benar dalam pandangan Tuhan,
Dengan perkembangan dalam diri sebagai manusia sesuai dengan proses pemahaman yang didapati melalui berbagai disiplin ilmu pengetahuan, maka spontanitas akan menjadikan suatu perubahan besar dalam pola berfikir, bertindak, dan bersikap dalam dirinya.
Dalam kelompok masyarakat sosial (Social human community) adalah merupakan kumpulan manusia individu yang membentuk komunitas masyarakat yang bisa terjadi secara turun temurun ataupun terbentuk secara spontan dalam komunitas yang berbeda ini tentu akan menimbulkan kenyataan kehidupan yang berbeda ( real life different )
Komunikasi yang dibangun dalam masyarakat secara turun temurun yang memmpunya pola kehidupan yang sudah dibentuk dari leluhurnya yang terikat oleh suatu tradisi atau budaya akan lebih mudah berkembang dalam komunitasnya. Tetapi bila masyarakat yang terbentuk secara spontanitas terbentuk lantaran pertimbangan kepentingan yang mungkin saling berbeda ,maka akan membutuhkan proses waktu yang lama untuk berkembang dan beradaptasi dengan yang lain.
Manusia itu memiliki jasmani dan Rohani sehingga segala komunikas perlu untuk memenuhi kebutuhan yang besifat fisik atau meta fisik dalam kaitan hal ini dimana manusia agar bisa melakukan komunikasi secara seutuhnya sehingga bukan sajah dalam hal materi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan jasmani tetapi juga dalam hal yang berkaitan untuk memenuhui kebutuhan yang besifat rohani.
Selama ini kadang kita sebagai manusia hanya berfikir dan berkosentrasi bagai mana kita melakukan komunikasi sehingga bisa mencapai sesuatu kesenangan yang bersifat materi , bagaimana kita bisa makan, kerja, mencari uang , punya kendaraan , rumah mewah ,popularitas dan sebagainya tetapi kadang kita tinggalkan komunikasi dengan sang pencipta Allah Swt sehingga kita tidak bisa membaca dan memahami atas segala karunia nikmat yang diberikan..komunikasi kita harus direfleksikan dengan tindakan sehari –hari dalam menjalankan solat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, dan haji bagi yang berkecukupan dan mampu.
Manusia secara Rohani telah menyatakannya bahwa Allah Swt adalah Rabbnya, maka sekiranya demikian maka pengabdian dalam relung kehidupannya hanya untuk beribadah dan berserah diri KepadaNya,
Minggu, 12 Februari 2012
MEMAKNAI KESUKSESAN ORANG LAIN SEBAGAI MOTIVASI DIRI
Oleh ; Drs. Kasmad Mpd.I
Kesuksesan yang dialami setiap individu manusia akan senantiasa bermakna berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, sehingga setiap kesuksesan belum dikatakan sesuatu yang final bagi kehidupan manusia sebenarnya, oleh karena itu setiap apa yang telah didapati belum tentu merupakan hasil yang telah diharapkan sebelumnya dan kesuksesan kebiasaanya adalah yang diukur dengan penilaian orang lain.sehingga bisa dikatakan sukses menurut pandangan orang lain tetapi secara pribadi belum bisa merasakan kesuksesan itu.
Setiap kepribadian dan karakter yang dimiliki akan mempunyai perbedaan anatara satu dengan yang lain walaupun manusia itu dilahirkan dalam bentuk kembar dan ini merupakan ketentuan yang Allah swt berikan pada setiap makhluk yang diciptakannya.setiap sesuatu yang Allah ciptakan mempunyai ketentuannya masing-masing,sesuai yang dikehendakinya.
Sifat keterbatasan merupakan sesuatu ketentuan pasti dimiliki oleh setiap makhluk yang ada didunia termasuk kita sebagai manusia, dan hanya sang penciptalah Allah swt maha kuasa atas segalanya.dengan segala keterbatasan dan kelemahan sifat manusia seyioganya dan pantas untuk merendahkannya dihadapan sesama manusia dan jangan berjalan dimuka bumi ini dengan merasa besar diri atau sombong .
Apapun sesuatu yang kita peroleh sehingga kita merasa bangga baik harta yang berlimpah, jabatan yang tinggi, kedudukan yang terhormat di masyarakat ,segala fasilitas kemewahan ada dan sarana kehidupan terpenuhi juga berkecukupan yakinlah bahwa ini bukan merupakan akhir kesuksesan yang di raih akan tetapi ini semua adalah merupakan proses dinamika yang dilakukan oleh kehidupan manusia secara terus menerus berputar dan tak mungkin selesai .
Proses dinamika kehidupan pada diri manusia akan senan tiasa terus berkembang sesuai dengan tabiat , watak , karakter atau sifat manusia itu sendiri. kita diberikan amanat oleh Allah swt untuk bisa mengatur dan menatanya sehingga apa yang kita lakukan dan kerjakan sesuai dengan perintahnya, sehingga kita bertindak ,bersikap, berfikir dan bertutur kata tidak melampaui batas atau dengan kesombongan.
Dalam mensikapi atas kesuksesan yang diperoleh orang lain bisa saja kita akan keliru manakala hanya dilihat dari harta,jabatan, kedudukan ,popularitas, yang semua itu memiliki sifat keterbatasan atau sementara dan tidak akan kekal.
Perlu kita lakukan dan tindak lanjuti ketika melihat dan merasakan kesuksesan terhadap orang lain adalah kita merasa bersyukur kepada Allah swt atas segala karunia yang telah diberikan kepada diri kita atas segala kelebihan dan kekurangannya, juga kita harus oftimis,bersikap rendah hati, kerja keras ,berserah diri kepada Allah swt.sehingga kita bisa memaknai bahwa kesuksesan yang didapat oleh orang lain bukan hanya terukur oleh sesuatu hal yang hanya bersifat terbatas dan itu bukan salah satu dari akhir kesuksesan akan tetapi itu adalah bagian dari proses dinamika kehidupan yang terus berkembang sebelum ajal kematian datang menjemputnya . waallhu alam bishowab.
Oleh ; Drs. Kasmad Mpd.I
Kesuksesan yang dialami setiap individu manusia akan senantiasa bermakna berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, sehingga setiap kesuksesan belum dikatakan sesuatu yang final bagi kehidupan manusia sebenarnya, oleh karena itu setiap apa yang telah didapati belum tentu merupakan hasil yang telah diharapkan sebelumnya dan kesuksesan kebiasaanya adalah yang diukur dengan penilaian orang lain.sehingga bisa dikatakan sukses menurut pandangan orang lain tetapi secara pribadi belum bisa merasakan kesuksesan itu.
Setiap kepribadian dan karakter yang dimiliki akan mempunyai perbedaan anatara satu dengan yang lain walaupun manusia itu dilahirkan dalam bentuk kembar dan ini merupakan ketentuan yang Allah swt berikan pada setiap makhluk yang diciptakannya.setiap sesuatu yang Allah ciptakan mempunyai ketentuannya masing-masing,sesuai yang dikehendakinya.
Sifat keterbatasan merupakan sesuatu ketentuan pasti dimiliki oleh setiap makhluk yang ada didunia termasuk kita sebagai manusia, dan hanya sang penciptalah Allah swt maha kuasa atas segalanya.dengan segala keterbatasan dan kelemahan sifat manusia seyioganya dan pantas untuk merendahkannya dihadapan sesama manusia dan jangan berjalan dimuka bumi ini dengan merasa besar diri atau sombong .
Apapun sesuatu yang kita peroleh sehingga kita merasa bangga baik harta yang berlimpah, jabatan yang tinggi, kedudukan yang terhormat di masyarakat ,segala fasilitas kemewahan ada dan sarana kehidupan terpenuhi juga berkecukupan yakinlah bahwa ini bukan merupakan akhir kesuksesan yang di raih akan tetapi ini semua adalah merupakan proses dinamika yang dilakukan oleh kehidupan manusia secara terus menerus berputar dan tak mungkin selesai .
Proses dinamika kehidupan pada diri manusia akan senan tiasa terus berkembang sesuai dengan tabiat , watak , karakter atau sifat manusia itu sendiri. kita diberikan amanat oleh Allah swt untuk bisa mengatur dan menatanya sehingga apa yang kita lakukan dan kerjakan sesuai dengan perintahnya, sehingga kita bertindak ,bersikap, berfikir dan bertutur kata tidak melampaui batas atau dengan kesombongan.
Dalam mensikapi atas kesuksesan yang diperoleh orang lain bisa saja kita akan keliru manakala hanya dilihat dari harta,jabatan, kedudukan ,popularitas, yang semua itu memiliki sifat keterbatasan atau sementara dan tidak akan kekal.
Perlu kita lakukan dan tindak lanjuti ketika melihat dan merasakan kesuksesan terhadap orang lain adalah kita merasa bersyukur kepada Allah swt atas segala karunia yang telah diberikan kepada diri kita atas segala kelebihan dan kekurangannya, juga kita harus oftimis,bersikap rendah hati, kerja keras ,berserah diri kepada Allah swt.sehingga kita bisa memaknai bahwa kesuksesan yang didapat oleh orang lain bukan hanya terukur oleh sesuatu hal yang hanya bersifat terbatas dan itu bukan salah satu dari akhir kesuksesan akan tetapi itu adalah bagian dari proses dinamika kehidupan yang terus berkembang sebelum ajal kematian datang menjemputnya . waallhu alam bishowab.
MAKNA CINTA DALAM BINGKAI KEHIDUPAN
OLEH : DRS.KASMAD,MPd.I
Setiap insan baik laki atau perempuan dalam batasan usia tertentu secara kodrati ia akan tumbuh berkembang dengan sempurna jiwanya yaitu memiliki anugrah rasa cinta , cinta adalah sebuah kata yang memiliki makna yang mendalam memiliki penyebaran arti , sehingga dapat menimbulkan penafsiran yang begitu luas, seseorang baik laki –laki atau perempuan telah memiliki kesempurnaan dengan rasa cinta baik terhadap Tuhannya, dirinya, orang lain , dan benda atau sesuatu dalam komunitas lingkungan dimana mereka tinggal
Sebuah anugrah yang sangat tinggi nilainya bagi kehidupan manusia yang telah diberikan oleh Allah swt kepada kepada hambanya baik laki laki atau perempuan yaitu memiliki rasa cinta yang sejati.oleh karena itu dengan perkembangan jiwa seseorang yakni rasa cinta akan mengalami proses dengan kesempurnaan.
Proses yang terjadi dalam perkembangan jiwa manusia yang berkaitan dengan perasaan akan senantiasa berkembang dengan berkelanjutan yang bisa diwujudkan dengan sikap dan tindakan secara fisik dan sebaliknya perasan itu hanya terpendam dalam hati dan ini biasanya terbawa dalam penomena bermimpi yang terjadi dalam tidurnya.
Secara kodrati manusia sebagai makhluk yang memiliki kesempurnaanya tidak mungkin akan terhindar dari suatu perasaan antara senang dan sedih,antara benci dan cinta , anatara menangis dan tertawa,antara semangat dan malas dan lain sebagainya, hal ini bisa terjadi bagi seseorang laki laki dan perempuan .
Secara individu atau dalam komunitas masyarakat sikap yang dilakukan bagi seseorang baik laki laki atau perempuan berkaitan dengan perasaan cinta yang ada dalam dirinya,lalu mungkinkah seseorang bisa mengalami kegagalan dalam menggapai cinta, banyak penomena yang terjadi dalam kehidupan keluarga dimana mereka gagal dalam menggapai keutuhan dalam rumah tangga cerai antara suami dan istrinya, dalam kehidupan seseorang yang mengalami depresi atau tekanan mental akibat perasaan cinta yang hilang dalam dirinya.
Pertumbuhan fisik dan mental dalam manusia akan selalu berkembang terus sesuai dengan proses lajunya waktu yang bergulir, kesempurnaan rasa cinta yang selalu hadir dalam kehidupan manusia merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan , oleh karena itu apabila dalam diri kita senantiasa memiliki rasa cinta terhadap tuhannya,dirinya ,orang lain dan lingkungan adalah manusia yang dapat menggapai cinta yang sempurna
Memiliki rasa cinta terhadap Allah swt dan Rasulnya adalah merupakan hakekat kehidupan manusia sebagai hamba yang sebenarnya , sehingga segala aktivitas yang dilakukan dalam dirinya dan dalam kepasrahan hidup dan matinya adalah milik tuhannya.segala relung kehidupannya hanya diabdikan untuknya sehingga ia mencapai kebahagiaan dalam kesempurnaan hidup yang tak bisa diukur dengan materi atau hal lain.
Akan lebih bermakna lagi mana kala kehidupan manusia baik laki-laki maupun perempuan yang telah mencapai kedewasaan dan tumbuh dalam jiwanya dan sebagai sunatullah membentuk ikatan perkawianan dan menjalani kehidupan dalam bingkaian keluarga yang menumbuhkan rasa kasih sayang diantarannya dan dilandasai dengan niat ibadah kepada Allah swt dan sebagai menjalani perintah rasulnya, membentuk suatu ikatan keluarga yang saling menumbuhkan rasa aman dan damai dalam lubuk hati dan penuh pengertian sehingga hidup itu penuh dengan arti kebahagian yang sebenarnya lahir dan bathin,
OLEH : DRS.KASMAD,MPd.I
Setiap insan baik laki atau perempuan dalam batasan usia tertentu secara kodrati ia akan tumbuh berkembang dengan sempurna jiwanya yaitu memiliki anugrah rasa cinta , cinta adalah sebuah kata yang memiliki makna yang mendalam memiliki penyebaran arti , sehingga dapat menimbulkan penafsiran yang begitu luas, seseorang baik laki –laki atau perempuan telah memiliki kesempurnaan dengan rasa cinta baik terhadap Tuhannya, dirinya, orang lain , dan benda atau sesuatu dalam komunitas lingkungan dimana mereka tinggal
Sebuah anugrah yang sangat tinggi nilainya bagi kehidupan manusia yang telah diberikan oleh Allah swt kepada kepada hambanya baik laki laki atau perempuan yaitu memiliki rasa cinta yang sejati.oleh karena itu dengan perkembangan jiwa seseorang yakni rasa cinta akan mengalami proses dengan kesempurnaan.
Proses yang terjadi dalam perkembangan jiwa manusia yang berkaitan dengan perasaan akan senantiasa berkembang dengan berkelanjutan yang bisa diwujudkan dengan sikap dan tindakan secara fisik dan sebaliknya perasan itu hanya terpendam dalam hati dan ini biasanya terbawa dalam penomena bermimpi yang terjadi dalam tidurnya.
Secara kodrati manusia sebagai makhluk yang memiliki kesempurnaanya tidak mungkin akan terhindar dari suatu perasaan antara senang dan sedih,antara benci dan cinta , anatara menangis dan tertawa,antara semangat dan malas dan lain sebagainya, hal ini bisa terjadi bagi seseorang laki laki dan perempuan .
Secara individu atau dalam komunitas masyarakat sikap yang dilakukan bagi seseorang baik laki laki atau perempuan berkaitan dengan perasaan cinta yang ada dalam dirinya,lalu mungkinkah seseorang bisa mengalami kegagalan dalam menggapai cinta, banyak penomena yang terjadi dalam kehidupan keluarga dimana mereka gagal dalam menggapai keutuhan dalam rumah tangga cerai antara suami dan istrinya, dalam kehidupan seseorang yang mengalami depresi atau tekanan mental akibat perasaan cinta yang hilang dalam dirinya.
Pertumbuhan fisik dan mental dalam manusia akan selalu berkembang terus sesuai dengan proses lajunya waktu yang bergulir, kesempurnaan rasa cinta yang selalu hadir dalam kehidupan manusia merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan , oleh karena itu apabila dalam diri kita senantiasa memiliki rasa cinta terhadap tuhannya,dirinya ,orang lain dan lingkungan adalah manusia yang dapat menggapai cinta yang sempurna
Memiliki rasa cinta terhadap Allah swt dan Rasulnya adalah merupakan hakekat kehidupan manusia sebagai hamba yang sebenarnya , sehingga segala aktivitas yang dilakukan dalam dirinya dan dalam kepasrahan hidup dan matinya adalah milik tuhannya.segala relung kehidupannya hanya diabdikan untuknya sehingga ia mencapai kebahagiaan dalam kesempurnaan hidup yang tak bisa diukur dengan materi atau hal lain.
Akan lebih bermakna lagi mana kala kehidupan manusia baik laki-laki maupun perempuan yang telah mencapai kedewasaan dan tumbuh dalam jiwanya dan sebagai sunatullah membentuk ikatan perkawianan dan menjalani kehidupan dalam bingkaian keluarga yang menumbuhkan rasa kasih sayang diantarannya dan dilandasai dengan niat ibadah kepada Allah swt dan sebagai menjalani perintah rasulnya, membentuk suatu ikatan keluarga yang saling menumbuhkan rasa aman dan damai dalam lubuk hati dan penuh pengertian sehingga hidup itu penuh dengan arti kebahagian yang sebenarnya lahir dan bathin,
FENOMENA KRISIS MORALITAS DALAM SOSIAL MASYARAKAT
FENOMENA KRISIS MORALITAS DALAM SOSIAL MASYARAKAT
Oleh ; Drs. Kasmad.Mpd.I
Moralitas merupakan prinsip atau standar tingkah laku yang baik. aktivitas atau kegiatan yang mengandung nilai unsur antara yang baik dan buruk yang terintegrasi menyeluruh dengan kepribadian atau tingkah laku manusia adalah sebagai moral .tentunya moralitas sebagai bangsa indonesia akan berbeda dengan moralitas bangsa lain karena setiap bangsa mempunyai pandangan yang berbeda baik dalam system pemerintahan ,budaya, sosial masyarakat, agama dan lain sebagainya.
kita Sebagai bangsa Indonesia harus merasa bangga dan bersyukur memiliki pandangan hidup dalam bermasyarakat dan bernegara yaitu Pancasila dan UUD 45 sebagai dasar Negara merupakan rujukan moralitas ,oleh karena itu kita harus bisa memahami dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai bangsa yang beragama dalam tataran kehidupan bermasyarakat,dimana nilai –nilai ajaran agama yang bersumber pada kitab suci merupakan sumber moralitas yang universal yang bertujuan agar manusia bisa mencapai kebahagian hidup baik di dunia dan akherat.
Keberagaman kultur budaya,agama,suku atau golongan dalam komunitas masyarakat merupakan potensi dalam berbangsa dan bernegara yang tetap harus mengedapan kesatuan dan persatuan yang utuh dalam wilayah Negara NKRI (Negara kesatuan Republik Indonesia).sebagai masyarakat bangsa Indonesia tentu harus memiliki karakter dan kepribadian sesuai dengan jati diri bangsa yang dapat menjungjung tinggi nilai-nilai kemanusian ,sehingga manusia bisa melakukan interaksi dan komunikasi diantara sesama manusia, lingkungan dan dengan Tuhannya.
Kehidupan masyarakat dewasa ini telah cenderung kepada hal-hal aktivitas yang mengarah bergesernya nilai-nilai kemanusian yang mulya kepada nilai-nilai kemanusian yang dapat menjatuhkan martabat sebagai manusia makhluk Tuhan ,bahkan mungkin jatuh martabatnya lebih hina dari binatang. Dalam hal ini banyak diantara manusia menganggap dirinya lebih super dengan sifat egonya, dari yang lainnya sehingga dengan mudah melakukan tindakan yang dapat merugikan orang lain.baik secara fisik atau mental ( pembunuhan karakter), sehingga muncul sifat kriminalisme, radikalisme,arogansi, intimidasi,kekerasan, ekploitasi, menteror ,korupsi dan lain sebagainya.sifat-sifat itu mulai terindikasi dalam kepribadian dan perbuatan pada sebagian masyarakat kita.
Salah satu upaya yang harus dilakukan terus menerus oleh komponen bangsa ini yang memiliki kepekaan terhadap apa yang terjadi di masayarakat secara menyeluruh adalah untuk mencari alternative dan strategi untuk berupaya maksimal dalam menanamkan nilai-nilai moral yang baik pada semua tataran lapisan masyarakat agar memiliki ,mencintai, mengenal terhadap Negara Indonesian sebagai Negara kesatuan republik Indonesia yang terdiri dari berbagai wilayah dari sabang sampai maroke.yang memiliki masyarakat yang santun dan berbudi luhur.
Sebagai masyarakat yang majemuk dimana terdiri dari berbagai unsur yang berbeda ,tetapi mempunyai satu persepsi pandangan dalam bernegara dan berbangsa yaitu pancasila dan UUD45 harus tetap dijadikan sebagai arah kehidupan dalam berbangsa atau bernegara sebagai bagian dari bangsa yang berkiprah dalam dunia internasional itu.
Sebagai implementasi masyarakat dalam mencintai dan mengenal terhadap bangsanya mulai sejak dini ,anak anak kita harus dikenalkan dengan berbagai lambang kenegaraan misalnya bendera merah putih,lambang burung garuda, nama –nama para pahlawan nasional, nama-nama wilayah kepulauan nusantara,dan lain sebagainya , dalam lingkungan pendidikan di sekolah atau madrasah para siswa dan guru melaksanakan kegiatan upacara kenaikan bendera merah putih secara rutin telah dilaksanakan tiap seminggu sekali atau tiap peringatan hari hari besar nasioanl dengan penuh hidmat dan serius sehingga secara tidak langsung dapat menumbuhkan sifat Nasionalisme dikalangan masyarakat belajar secara mendalam dan menyeluruh.
Dalam berbagai lapisan masyarakat dengan latar keberbedaanya saat ini mulai harus duduk bersama untuk saling hormat menghormati ,menjaga persatuan , bantu membantu , masyarakat kita mulai belajar bahwa pada diri manusia ada potensi kemanusiaan yang universal yang harus sama-sama dijungjung tinggi tanpa menjatuhkan dan mendiskriminasikan yang lain dimana semua bertujuan untuk mewujudkan dan mencapai kebahagian,kesejahtraan dan keadilan dalam kehidupannya di bumi nusantara yang kita cintai ini
Pada semua pegawai dalam intansi pemerintah atau swasta hal-hal yang dapat menunjukan terhadap kecintaan terhadap Negara Indonesia,tentunya harus dilakukan misalnya bagi para pegawai pemerintah harus dapat menunjukan bahwa dirinya benar –benar setia kepada Negara Indonesia (sumpah jabatan ), juga memiliki pengetahuan dan pemahaman nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dan UUD 45,salah satu indikatornya adalah harus wajib hafal dan memahami isi kandungan butir-butir sila pancasila , pembukaan UUD45.dan lagu kebangsaan Indonesia raya, dan hal-hal yang dapat menumbuhkan kecintaan terhadap Negara Indonesia, semoga Negara kita menjadi Negara yang penuh ampunan dari Allah SWT Amin
Oleh ; Drs. Kasmad.Mpd.I
Moralitas merupakan prinsip atau standar tingkah laku yang baik. aktivitas atau kegiatan yang mengandung nilai unsur antara yang baik dan buruk yang terintegrasi menyeluruh dengan kepribadian atau tingkah laku manusia adalah sebagai moral .tentunya moralitas sebagai bangsa indonesia akan berbeda dengan moralitas bangsa lain karena setiap bangsa mempunyai pandangan yang berbeda baik dalam system pemerintahan ,budaya, sosial masyarakat, agama dan lain sebagainya.
kita Sebagai bangsa Indonesia harus merasa bangga dan bersyukur memiliki pandangan hidup dalam bermasyarakat dan bernegara yaitu Pancasila dan UUD 45 sebagai dasar Negara merupakan rujukan moralitas ,oleh karena itu kita harus bisa memahami dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai bangsa yang beragama dalam tataran kehidupan bermasyarakat,dimana nilai –nilai ajaran agama yang bersumber pada kitab suci merupakan sumber moralitas yang universal yang bertujuan agar manusia bisa mencapai kebahagian hidup baik di dunia dan akherat.
Keberagaman kultur budaya,agama,suku atau golongan dalam komunitas masyarakat merupakan potensi dalam berbangsa dan bernegara yang tetap harus mengedapan kesatuan dan persatuan yang utuh dalam wilayah Negara NKRI (Negara kesatuan Republik Indonesia).sebagai masyarakat bangsa Indonesia tentu harus memiliki karakter dan kepribadian sesuai dengan jati diri bangsa yang dapat menjungjung tinggi nilai-nilai kemanusian ,sehingga manusia bisa melakukan interaksi dan komunikasi diantara sesama manusia, lingkungan dan dengan Tuhannya.
Kehidupan masyarakat dewasa ini telah cenderung kepada hal-hal aktivitas yang mengarah bergesernya nilai-nilai kemanusian yang mulya kepada nilai-nilai kemanusian yang dapat menjatuhkan martabat sebagai manusia makhluk Tuhan ,bahkan mungkin jatuh martabatnya lebih hina dari binatang. Dalam hal ini banyak diantara manusia menganggap dirinya lebih super dengan sifat egonya, dari yang lainnya sehingga dengan mudah melakukan tindakan yang dapat merugikan orang lain.baik secara fisik atau mental ( pembunuhan karakter), sehingga muncul sifat kriminalisme, radikalisme,arogansi, intimidasi,kekerasan, ekploitasi, menteror ,korupsi dan lain sebagainya.sifat-sifat itu mulai terindikasi dalam kepribadian dan perbuatan pada sebagian masyarakat kita.
Salah satu upaya yang harus dilakukan terus menerus oleh komponen bangsa ini yang memiliki kepekaan terhadap apa yang terjadi di masayarakat secara menyeluruh adalah untuk mencari alternative dan strategi untuk berupaya maksimal dalam menanamkan nilai-nilai moral yang baik pada semua tataran lapisan masyarakat agar memiliki ,mencintai, mengenal terhadap Negara Indonesian sebagai Negara kesatuan republik Indonesia yang terdiri dari berbagai wilayah dari sabang sampai maroke.yang memiliki masyarakat yang santun dan berbudi luhur.
Sebagai masyarakat yang majemuk dimana terdiri dari berbagai unsur yang berbeda ,tetapi mempunyai satu persepsi pandangan dalam bernegara dan berbangsa yaitu pancasila dan UUD45 harus tetap dijadikan sebagai arah kehidupan dalam berbangsa atau bernegara sebagai bagian dari bangsa yang berkiprah dalam dunia internasional itu.
Sebagai implementasi masyarakat dalam mencintai dan mengenal terhadap bangsanya mulai sejak dini ,anak anak kita harus dikenalkan dengan berbagai lambang kenegaraan misalnya bendera merah putih,lambang burung garuda, nama –nama para pahlawan nasional, nama-nama wilayah kepulauan nusantara,dan lain sebagainya , dalam lingkungan pendidikan di sekolah atau madrasah para siswa dan guru melaksanakan kegiatan upacara kenaikan bendera merah putih secara rutin telah dilaksanakan tiap seminggu sekali atau tiap peringatan hari hari besar nasioanl dengan penuh hidmat dan serius sehingga secara tidak langsung dapat menumbuhkan sifat Nasionalisme dikalangan masyarakat belajar secara mendalam dan menyeluruh.
Dalam berbagai lapisan masyarakat dengan latar keberbedaanya saat ini mulai harus duduk bersama untuk saling hormat menghormati ,menjaga persatuan , bantu membantu , masyarakat kita mulai belajar bahwa pada diri manusia ada potensi kemanusiaan yang universal yang harus sama-sama dijungjung tinggi tanpa menjatuhkan dan mendiskriminasikan yang lain dimana semua bertujuan untuk mewujudkan dan mencapai kebahagian,kesejahtraan dan keadilan dalam kehidupannya di bumi nusantara yang kita cintai ini
Pada semua pegawai dalam intansi pemerintah atau swasta hal-hal yang dapat menunjukan terhadap kecintaan terhadap Negara Indonesia,tentunya harus dilakukan misalnya bagi para pegawai pemerintah harus dapat menunjukan bahwa dirinya benar –benar setia kepada Negara Indonesia (sumpah jabatan ), juga memiliki pengetahuan dan pemahaman nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dan UUD 45,salah satu indikatornya adalah harus wajib hafal dan memahami isi kandungan butir-butir sila pancasila , pembukaan UUD45.dan lagu kebangsaan Indonesia raya, dan hal-hal yang dapat menumbuhkan kecintaan terhadap Negara Indonesia, semoga Negara kita menjadi Negara yang penuh ampunan dari Allah SWT Amin
Langganan:
Postingan (Atom)