Laman

Minggu, 12 Februari 2012

KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF MANUSIA SEUTUHNYA.
Oleh: Drs. Kasmad.Mpd.I

Komunikasi merupakan salah satu media yang bisa menghubungkan antara manusia baik secara individu maupun kelompok masyarakat dengan yang lain,sehingga bisa menimbulkan suatu perubahan ( exchange)
Manusia sebagai makhluk Tuhan yang memiliki naluri dan akal yang sempurna dalam kapasitas makhluk individu maupun sosial mempunyai kewajiban dan tanggungjawab sehingga ia harus bisa menempatkan posisinya yaitu benar dalam pandangan diri sendiri ,orang lain dan juga benar dalam pandangan Tuhan,
Dengan perkembangan dalam diri sebagai manusia sesuai dengan proses pemahaman yang didapati melalui berbagai disiplin ilmu pengetahuan, maka spontanitas akan menjadikan suatu perubahan besar dalam pola berfikir, bertindak, dan bersikap dalam dirinya.
Dalam kelompok masyarakat sosial (Social human community) adalah merupakan kumpulan manusia individu yang membentuk komunitas masyarakat yang bisa terjadi secara turun temurun ataupun terbentuk secara spontan dalam komunitas yang berbeda ini tentu akan menimbulkan kenyataan kehidupan yang berbeda ( real life different )
Komunikasi yang dibangun dalam masyarakat secara turun temurun yang memmpunya pola kehidupan yang sudah dibentuk dari leluhurnya yang terikat oleh suatu tradisi atau budaya akan lebih mudah berkembang dalam komunitasnya. Tetapi bila masyarakat yang terbentuk secara spontanitas terbentuk lantaran pertimbangan kepentingan yang mungkin saling berbeda ,maka akan membutuhkan proses waktu yang lama untuk berkembang dan beradaptasi dengan yang lain.
Manusia itu memiliki jasmani dan Rohani sehingga segala komunikas perlu untuk memenuhi kebutuhan yang besifat fisik atau meta fisik dalam kaitan hal ini dimana manusia agar bisa melakukan komunikasi secara seutuhnya sehingga bukan sajah dalam hal materi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan jasmani tetapi juga dalam hal yang berkaitan untuk memenuhui kebutuhan yang besifat rohani.
Selama ini kadang kita sebagai manusia hanya berfikir dan berkosentrasi bagai mana kita melakukan komunikasi sehingga bisa mencapai sesuatu kesenangan yang bersifat materi , bagaimana kita bisa makan, kerja, mencari uang , punya kendaraan , rumah mewah ,popularitas dan sebagainya tetapi kadang kita tinggalkan komunikasi dengan sang pencipta Allah Swt sehingga kita tidak bisa membaca dan memahami atas segala karunia nikmat yang diberikan..komunikasi kita harus direfleksikan dengan tindakan sehari –hari dalam menjalankan solat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, dan haji bagi yang berkecukupan dan mampu.
Manusia secara Rohani telah menyatakannya bahwa Allah Swt adalah Rabbnya, maka sekiranya demikian maka pengabdian dalam relung kehidupannya hanya untuk beribadah dan berserah diri KepadaNya,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar