Laman

Kamis, 12 Agustus 2010

BALADA TRAGEDI BENCANA SEBAGAI ISYARAT KHABAR ATAS KEKUASAAN TUHAN

Ketika manusia telah mengabaikan dan melupakan atas segala karunia nikmat yang telah diberikan Allah Swt, lantaran banyak diantara kehidupannya mendapat kenikmatan dan kelezatan dalam hidupnya dengan memiliki berbagai pasilitas kehidupan baik harta,jabatan atau kedudukan dan lainnya yang mengakibatkan tertutupnya hubungan dan ketergantungan dengan sang pencipta Allah Swt..
Manusia dengan sifat kecongkakan dan keserakahannya tanpa memperhatikan dampak yang akan terjadi Mereka. menggali dan mengekploitasi sumber alam tanpa membatasi kadar kebutuhan yang diperlukan sehingga banyak sumber alam yang rusak,pohon-pohon dalam hutan menjadi punah,sumber alam yang ada didaratan dan lautan menjadi terkikis dan terkuras, banyak daerah yang menyimpan sumber alam mineral menjadi habis,sehingga bumi bagaikan bola tanpa angin atau mungkin seperti kepala manusia yang gundul
Manusia telah membabat habis-habisan tanpa keseimbangan juga tidak menyadari itu semua atas pemberian karunia dari Allah SWT agar bisa dimanfaatkan dan dikelola untuk kepentingan bersama atas tanggungjawab sebagai khalifah di dunia ini.
Kehidupan manusia mulai bergeser nilai –nilai dan norma dalam agama mulai berani menyampingkan bahkan membuangnya dalam tempat yang hina, lebih baik pergi ketempat tempat yang eksotis penuh dengan kesenangan dunia dari pada ketempat yang dapat mendekatkan diri pada sang khalik,banyak tertawa atas penderitaan orang lain walaupun melakukan berbagai cara yang tidak halal,melakukan sikap arogansi terhadap yang lain karena memiliki kekuasan walaupun itu amanat,hilang rasa kepedulian dan kepekaan terhadap saudara-saudara yang mengalami penderitaan , batasan nilai-nilai ajaran agama dalam kehidupan keluarga mulai hampa dimana sang istri berani menginjak martabat suami lantaran bisa bekerja sendiri atau mencari uang sendiri, sang anak-anak menunjukkan prilaku sikap yang tidak menghargai dan menghormat orang tua lantaran pengaruh lingkungan dan pergaulan yang terlalu bebas, seorang ayah tak pernah memperhatikan hal-hal kebutuhan sebagai tuntunan contoh yang baik dihadapan keluarganya dikarenakan kesibukan di luar rumah.
Hal –hal seperti diatas kita tidak bisa menutup mata lantaran semua itu merupakan penoma yang terjadi dihadapan kita walaupun dilakukan oleh sekolompok golongan ataupun sebagaian kecil diantara kita akan tetapi itu merupakan bagian dari mata rantai dalam kehidupan yang semestinya tidak ada dari salah satu mata rantai itu yang rusak sehingga dapat mempengaruhi dari mata rantai yang lainnya dan menimbulkan kepincangan dalam tatanan kehidupan manusia di dunia. Sehingga kedudukan manusia lebih hina dari pada binatang disisi Allah Swt.
Allah Swt Tuhan maha pengasih dan penyayang atas hambanya yang mungkin kehidupan manusia mulai terlarut dalam kehidupan manisnya dunia .Tuhan akan memberikan berita khabar tentang kekuasaannya pada hamba-hamba didunia dengan menggoncangkan dunia ini lalu mengeluarkan isi perutnya atau mungkin bisa terjadi gempa, tsunami, bencana lainnya sebagai khabar pemberitaan agar manusia sadar dan kembali kejalan yang di ridhainya dan senantiasa mendapat ampunan dariNya. Wallahu A’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar