Laman

Kamis, 12 Agustus 2010

MOMENTUM HIJRAH SEBAGAI MOTIVASI UMAT ISLAM DALAM BERJIHAD DI JALAN ALLAH SWT

Ketika Nabi besar Muhammad SAW melakukan hijrah bersama pengikutnya yang setia dari kota Mekkah menuju kota Madinah dengan segala pertimbangan yang matang dengan ketakwaan tinggi kepada Allah SWT mereka berngkat menuju kota Mekkah dan mereka meninggalkan keluarga, harta benda, tempat tinggal dan teman atau kerabat hanya semata-mata untuk memperjuangkan bagaimana agar ajaran Islam itu bisa berkembang dan maju pada saat itu, karena pada wakyu itu perjuangan Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya telah mengalami tekanan-tekanan yang kuat baik tekanan fisik maupun mental yang dilakukan oleh golongan orang kafi-kafir jahiliyah.
Pada peristiwa hijrah yang dilakukan oleh Nabi besar Muhammad SAW beserta para sahabatnya yang setia ada beberapa hikmah yang perlu kita jadikan inspirasi bagi umat Islam dalam memperjuangkan ajaran Islam ditengah kehidupan masyarakat dewasa ini dengan kondisi yang berbeda. Pada saat ini penekanan terhadap umat islam tidak seperti jaman Rasulullah SAW yang dilakukan oleh golongan-golongan kafir dengan penekanan yang berupa penekanan fisik dan mental secara langsung akan tetapi penekanan-penekanan yang dilakukan oleh golongan-golongan jahiliyah modern sekarang ini dengan cara yang halus dan tidak menampakkan dengan jelas agar umat Islam merasa takut, mereka akan berusaha bagaimana agar umat Islam menjadi rapuh tidak berdaya bagaikan gambar seekor harimau diatas kampas kertas yang tak berdaya hanya sebuah gambar yang menyeramkan tapi tak berdaya.
Dengan segala usaha untuk menekan dan membatasi perkembangan umat Islam ditengah kehidupan masyarakat pada saat ini, banyak yang mereka melakukan upaya hal-hal yang sekiranya umat Islam merasa terhina bobokan menjadi lupa pada ajaranya sehingga umat Islam senantiasa mengejar pada urusan hal duniawi dengan segala kesibukanya, yang membuat sedikit-sedikit melupakan terhadap ajaran agama yang mesti wajib dilakukan seperti melakukan shalat, puasa, zakat dan haji sebagai ajaran yang pokok bagi umat Islam. Di lingkungan Kantor, Toko, Supermarket, Sekolah bahkan di Universitas banyak orang muslim baik Laki-laki atau Wanita sudah banyak meninggalkan dan menjauhi hak-haknya sebagai seorang muslim terhadap muslim lainya karena mereka hanya terfokus pada kebutuhan masing-masing secara Individual, juga lingkungan yang tidak mendukung secara Islami yang ada pada tempat umum, misalnya ketika diKantor melakukan meeting atau rapat banyak yang tidak menghargai waktu shalat, diSekolah nilai-nilai keIslaman banyak diabaikan, bahkan banyak terjadi pada lingkungan keluarga, masyarakat dan lain sebagainya itu menunjukan bahwa ada upaya yang dilakukan oleh orang-orang kafir jahiliyah modern agar kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang muslim dalam menjalankan aktivitas kewajibanya dalam menjadi sempit (little doing).
Dimasyarakat juga juga banyak terjadi pengrusakan terhadap mentalitas umat Islam khususnya bagi generasi muda sebagai generasi masa depan baik melalui sesuatu yang langsung dilakukan misalnya kebiasaan minum yang memabukkan, terlibat narkoba, pergaulan bebas, perjudian modern, ataupun melalui sesuatu yang tidak langsung misalnya generasi muda banyak disuguhkan hal-hal yang dapat merusak mentalitas umat Islam banyak beredar kaset VCD/DVD porno, film-film tindak kekerasan, penayangan-penayangan gambar diberbagai mass media yang tidak sesuai etika dalam Islam dan lain sebagainya.
Penomena seperti itu telah terjadi didepan kita, oleh karena itu dengan momentum perjuangan hijrah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam memperjuangkan ajaran Islam ditengah kehidupan sekarang ini diperlukan adanya perencanaan, strategi, motivasi, pengorbanan, kesungguhan, persaudaraan dan kerja sama bagi seluruh umat Islam untuk tetap memperjuangkan ajaran Islam dalam masyarakat dan selalu mengajak dalam perbuatan yang ma’ruf dan mencegah kepada yang mungkar, sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an (Al-Imran 104) yang artinya : “Dan hendaklah ada diantara kalian segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Merekalah orang-orang yang beruntung”
Perjuangan dalam mengembangkan dalam ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat pada umumnya membutuhkan perencanaan dakwah yang matang agar masyarakat benar-benar mau mengamalkan ajaran agama Islam secara konsekwen, ditengah kehidupan baik sebagai manusia Individu (perorangan) atau manusia social (bermasyarakat).
Dalam mengembangkan ajaran agma Islam dalam masyarakat membutuhkan strategidakwah yaitu perlu mensikapi bagaimana keadaan masyarakat dengan latar belakang yang berbeda baik social, ekonomi dan budaya, dalam mengembangkan amar ma’ruf dan nahi munkar perlu dengan pendekatan dengan latar belakang masyarakat yang berbeda itu sehingga ajaran Islam diterima dengan hati sesungguhnya.
Motivasi yang melandasi perjuangan dalam mengembangkan ajaran Islam dalam masyarakat hanyalah semata untuk mencari keridhaan dari Allah SWT, sehingga setiap langkah dalam perjuangan hanya semata-mata karena Allah SWT bukan karena yang lain harta, tahta dan wanita.
Pengorbanan dalam memperjuangkan ajaran agama Allah adalah sebagai manifestasi sejauh mana ketakwaan kita kepada Allah SWT, pengorbanan itu baik berupa harta benda dan jiwa raga kita dalam memperjuangkan ajaran agama Islam dalam kehidupan masyarakat sekarang ini.
Kesungguhan dalam hati tanpa mempertimbangkan kerugian dan keuntungan materi dengan hati yang tekad dalam menjalankan perintah Allah SWT, adalah merupakan yang pokok dalam memperjuangkan ajaran agama Allah SWT, karenanya segala rintangan dan cobaan yang menghalanginya akan dihadapi dengan penuh kesabaran.
Dengan menciptakan persaudaraaqn sesame umat muslim yang erat dan menunjukan sikap kerja sama dalam membangun organisasi atau kumpulan golongan umat yang terbaik untuk memperjuangkan ajaran agama Islam, oleh karena itu seorang muslim yang satu dengan yang lain merupakan saudara bagaikan anggota tubuh bila salah satu anggota yang merasa sakit tentu seluruh anggota tubuh akan merasakanya, juga umat Islam harus saling bekerja sama untuk menciptakan kekuatan yang kokoh ibarat sebuah bangunan yang tersusun kuat dimana seorang muslim yang satu dengan muslim yang lain harus saling menguatkan bukan saling menghancurkan, sehingga terbentuklah bangunan yang kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar